100kpj – Tak perlu gembar-gembor. Tak perlu bikin heboh. Apalagi bikin polemik di tengah masyarakat. Konkret saja. Itulah cara yang dipilih tuan kaya Pham Nhat Vuong untuk mewujudkan mimpi negaranya mempunyai mobil nasional (mobnas).
Ya, dengan bendera perusahaan VinFast, Pham Nhat Vuong berhasil mewujudkan harapan besar rakyat Vietnam untuk memiliki mobil nasional. Pencapaian yang tentu pantas disambut gembira semua rakyat Vietnam.
Tekad yang kuat didukung dengan kekuatan finansial membuat Pham Nhat Vuong mampu menembus batas dan sekat yang selama ini ada. Bahkan tak butuh waktu berlama-lama baginya untuk menjadikan mobnas Vietnam menjajah negara lain.
Gilanya, pasar Amerika Serikat menjadi target utama VinFast untuk pasar ekspor mobil listriknya. Dana sebesar USD 2 miliar dipersiapkan untuk menjajah negeri Paman Sam. Targetnya, mobil listriknya masuk AS di 2021.
Tahun 2021 dipilih karena Pham Nhat Vuong memang menargetkan produksi mobil listrik pertamanya paling lama akan terealisasi di pertengahan 2021.Sang miliader juga tak menutup kemungkinan bakal mengekspor ke beberapa negara Eropa termasuk Rusia.
Yang kadang sulit diterima nalar, Amerika Serikat saat ini dikenal sebagai salah satu negara penghasil mobil listrik. Tengok saja nama besar Tesla yang selama ini telah dikenal karena mobil-mobil listrik buatannya.
Belum ditambah harus bersaing dengan merek 'lokal' macam Ford dan Chevrolet. Plus produsen mobil asal Jepang, Toyota hingga Hyundai dari Korea Selatan yang tentu juga mulai fokus untuk menggarap mobil listrik.
Terkesan nekat memang. Namun sang miliader yang memiliki saham terbesar di VinFast tentu sudah memikirkannya dengan matang. Termasuk menjalin kerja sama dengan BMW untuk produksi mobil sedan dan SUV sebagai awalan.
Kerennya lagi, untuk desain pun dipersiapkan dengan sangat serius. Hal itu dibuktikan dengan kerja sama yang dibangun VinFast bersama perusahaan desain mobil kenamaan asal Italia, Pininfarina.
Nah, tentu menarik untuk terus memantau sepak terjang VinFast untuk mewujudkan ambisinya menjajah balik Amerika Serikat, negara yang memang sempat ingin menjajah Vietnam meski berujung 'kekalahan'.