100kpj – Merek mobil DFSK atau Dongfeng Sokon, akan meluncurkan empat produk baru tahun depan. Mobil-mobil tersebut, diantaranya merupakan kendaraan listrik, serta niaga ringan untuk melayani kebutuhan di sektor logistik dan pariwisata.
Tak hanya menyiapkan produk baru, merek otomotif asal China itu juga terus memperluas jaringan penjualan dan layanan purnajual untuk konsumennya. Tahun ini, DFSK menargetkan bisa membuka puluan diler resmi di berbagai wilayah Tanah Air.
"Saat ini, ada 75 unit diler resmi yang sudah beroperasi dan 15 outlet lainnya sedang dalam tahap persiapan. Targetnya, akan ada 90 diler resmi di berbagai wilayah Indonesia," ujarnya beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari VIVA.
Menariknya, tak semua diler resmi tersebut merupakan bangunan dan fasilitas baru. Salah satunya yang berlokasi di kawasan Pramuka, Jakarta Timur. Diler tersebut, awalnya merupakan showroom dan bengkel untuk melayani pemilik mobil Nissan dan Datsun.
Kini, bangunan yang memiliki basement itu bakal menjadi tempat pembelian dan perawatan mobil-mobil merek DFSK. Aktivitasnya, sudah dimulai dengan menjual 100 unit mobil Glory 1.8 tipe Luxury, kepada Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI).
COO DFSK Tritunggal Prima Motor Pramuka, Andi Tan mengatakan, operasional diler sudah dimulai, namun pembukaan resminya akan dilakukan tahun depan. Diler ini, kata Dia, akan melengkapi lokasi pelayanan merek DFSK, baik untuk pembeli personal maupun fleet customer.
"Untuk diler ini tidak ada perubahan sama sekali, karena sarana dan prasarananya sudah lengkap. Jadi kami ganti wajah saja, dari merek itu ke DFSK. Operasionalnya sudah mulai, kami targetnya bisa mencapai 40 sampai 50 unit per bulan," tuturnya.
Datsun Indonesia memang belum secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari pasar otomotif di Tanah Air. Akan tetapi Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika sudah menyatakan Datsun akan menghentikan bisnis jual mobil dalam negeri.
“Mereka akan konsentrasi untuk membuat komponen dan mesin untuk Nissan Livina di pabrik Datsun. Mesinnya itu untuk Livina, jadi komponen mesin Livina yang impor dari Jepang akan dikerjakan di dalam negeri itu juga berarti bekerja sama dengan Mitsubishi. Jadi kan Mitsubishi ingin memperdalam produksi Xpander, sekaligus untuk itu,” kata Putu.
Keputusan itu semua diambil usai Makoto Uchida menggantikan Hiroto Saikawa sebagai CEO Nissan pada hari Minggu lalu. Padahal, sebelumnya Datsun dilahirkan sebagai mobil dengan harga terjangkau untuk negara berkembang.
Datsun membuat mobil di Indonesia, India dan Rusia dan dijual di 10 negara. Tercatat, sekitar 72.000 unit Datsun terjual pada 2018. Angka itu 10% lebih rendah dari pada 2017.