100kpj – Di luar isu mobil listrik dan kendaraan otonom, ada salah satu item besar lain yang menarik untuk disimak perkembangannya. Item tersebut adalah proyek mobil terbang.
Meski sejauh ini sudah banyak pihak yang tengah mengembangkannya, namun secara real belum ada mobil terbang yang benar-benar pyur dijual bebas untuk publik.
Nah, kini ada kabar terbaru soal pengembangan mobil terbang. Adalah Porsche, jenama mobil premium yang rupa-rupanya tengah bersiap menggarap proyek mobil terbang. Mobil terbang dipercaya akan jadi salah satu masa depan yang menarik dalam hal lalu lintas udara.
Seperti dikutip Paultan, Senin 14 Oktober 2019, sejauh ini Porsche tidak akan sendiri mengembangkan mobil terbang. Namun mereka akan menggandeng Boeing sebagai partner mesin yang bakal digunakan. Nota kesepahaman sendiri sudah ditandatangani kedua belah pihak.
Ke depan, para insinyur dari kedua perusahaan bakal membuat prototipe dari produk yang diinginkan keduanya. Detlev von Platen, anggota dewan eksekutif untuk penjualan dan pemasaran di Porsche, mengatakan bahwa langkah tersebut sejalan dengan keyakinan pembuat mobil bahwa mobilitas udara akan menjadi segmen pasar kunci potensial di masa depan.
“Porsche ingin meningkatkan ruang lingkupnya sebagai produsen mobil sport dengan menjadi merek terkemuka untuk mobilitas premium. Dalam jangka panjang, lalu lintas udara kami prediksi akan terus berkembang. Untuk itulah kami mencoba hadir," katanya.
Sementara itu, menurut sebuah studi yang dilakukan tahun lalu oleh Porsche Consulting, pasar mobilitas udara perkotaan diperkirakan akan meningkat setelah tahun 2025. Studi ini juga menunjukkan bahwa solusi mobil terbang bakal lebih cepat dan efisien ketimbang sarana transportasi darat konvensional saat ini.
Seperti diketahui, bukan cuma Porche saja yang mulai menggarap proyek mobil terbang. Beberapa bulan terakhir - di Jepang, ada merek otomotif yang merilis prototipe dari mobil terbang. Raksasa otomotif China, Geely, juga belakangan mengumumkan telah berinvestasi untuk proyek mobil terbang dengan pihak Jerman.
Sementara itu, Hyundai juga telah membentuk divisi proyek mobil terbang, termasuk Malaysia yang getol membangun mobil terbang yang langsung dikomandoi pihak pemerintah.