100kpj – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara berencana membeli mobil Esemka. Nantinya mobil yang baru saja merilis pikap Bima itu akan menjadi kendaraan operasional TNI, seperti yang dilansir dari situs resmi TNI AU.

Pembelian akan dilakukan melalui Induk Koperasi Angkatan Udara atau Inkopau. TNI AU memborong sebanyak 35 unit, dengan model Esemka Bima berkapasitas mesin 1.300cc.

Nantinya, mobil pikap tersebut akan digunakan untuk mobilitas Skadron Udara dan Skadron Teknik di sisi udara, baik itu operasional di hanggar, apron, taxiway, maupun landas pacu.

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, mengatakan, TNI AU membutuhkan kendaraan dinas yang bisa dikerahkan sewaktu-waktu, dalam mendukung pergerakan di sekitar landasan.

“Nantinya, kendaraan akan dicat dengan warna kuning dan stripe hitam, sebagai ciri kendaraan yang dapat dioperasikan di sekitar landasan oleh Depohar 50,” ujarnya.

Menurut Yuyu, kendaraan akan dibeli oleh Inkopau, kemudian dihibahkan ke TNI AU. Pemilihan Esemka sebagai kendaraan operasional, dijelaskannya, didasarkan oleh beberapa faktor.

Pertama, harga dianggap paling kompetitif. Kemudian, adanya jaminan dari pemerintah pada pengembangan Esemka, sehingga layanan purna jualnya sama baiknya dengan merek lain.

“Selain akan mendukung kegiatan operasional TNI AU, juga akan menjadi sumbangsih kami mendorong tumbuh kembangnya industri mobil dalam negeri,” tutur Kasau.