100kpj – Mobil listrik karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya atau ITS, Lowo Ireng Reborn, dicoba langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Dalam acara launching Hari Jadi Jawa Timur ke-74 di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya pada Rabu 18 September 2019.
Khofifah mengendarai mobil tersebut bersama Arumi Bachsin, istri dari Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak. Keduanya menikmati duduk-duduk di kabin mobil bergaya tunggangan Batman itu.
"Pertama kali melihat mobil ini, cuma terlintas satu kata, keren!. Mirip seperti Batmobile, mobil tunggangan Bruce Wayne a.k.a Batman," kata Khofifah.
Khofifah meminta, ITS agar lebih mengembangkan karya otomotif tersebut, sehingga bisa diterima di industri otomotif untuk bisa diproduksi secara massal.
Menurutnya, jangan sampai Lowo Ireng berhenti sampai uji coba, pameran, dan di ajang perlombaan saja. "Perlu komitmen kita semua, mengembangkan sampai produksi massal," ujar Khofifah.
Belum lama ini, lanjut mantan Menteri Sosial itu, Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang mobil listrik. Dalam peraturan tersebut, salah satunya mengatur soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau konten lokal sebagai prasyarat produk mobil listrik.
Itu artinya, pemerintah mendukung penuh pengembangan mobil listrik di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi energi, ketahanan energi, dan konservasi energi sektor transportasi.
"Saya ingin karya seperti ini bisa dioptimalkan, sehingga bisa segera mengaspal di jalanan-jalanan Indonesia," tutur Khofifah.
Menurutnya, untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia, semua pihak harus bekerja sama. Tidak hanya pemerintah, namun juga badan usaha, swasta, dan perguruan tinggi.
Selain itu, upaya edukasi dan sosialisasi terkait mobil listrik juga penting untuk meningkatkan kesadaran juga pengenalan masyarakat terhadap mobil listrik.
Apabila kendaraan listrik di Indonesia diproduksi massal, Khofifah yakin banyak efek positif yang akan dirasakan. Di antaranya, adalah mengurangi impor terhadap energi bahan bakar fosil secara signifikan dan menurunkan emisi gas rumah kaca. "Kualitas udara akan jauh lebih baik dan lebih ramah lingkungan."
Untuk diketahui, Lowo Ireng Reborn sejatinya bukan mobil baru. Pada 2014 mobil Lowo Ireng sudah diluncurkan. Namun, saat itu bahan bakar yang digunakan masih bensin. Kemudian, tahun ini mobil Lowo Ireng dikembangkan menjadi mobil listrik. Namanya pun berubah menjadi Lowo Ireng Reborn.
(Laporan: Nur Faishal)