100kpj – Akhirnya terungkap sudah berapa komponen lokal yang dipakai oleh mobil keluaran Esemka. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato, mengatakan bila mobil yang diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) hanya menggunakan 62 persen komponen lokalnya.

Penggunaan tersebut jauh lebih rendah dari produksi mobil pabrikan asal negara lain, khususnya pabrikan asal Jepang yang telah lama di Indonesia. Seperti, Toyota Kijang Innova.

Di mana, sudah mencapai 90 persen menggunakan komponen hasil dalam negeri. Begitu juga dengan merek lainnya, seperti Xenia-Avanza yang sudah 94 persen dan Agya-Ayla yang sudah 92 persen.

"62 persen (komponen dalam negerinya). Kalau mobil-mobil Kijang itu sudah 90 persen," kata Arilangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta.

Namun, hal tersebut bukan karena Esemka hobi melakukan impor komponen mobilnya dari negara lain atau tak mampu membuat sendiri. Tapi karena volume produksi mobil Esemka masih sedikit ketimbang pabrikan mobil asal Jepang.

Produksi mobil Esemka saat ini kisaran 20 ribu unit, dan Airlangga percaya diri bisa meningkat. Bisa mengalahkan produsen-produsen lainnya.

"Itu kalau volumenya besar, ngejar. Jadi bukan berarti dia tidak bisa produksi dalam negeri tapi produksi dalam negeri kan butuh volume," tutur Airlangga.

"Kalau misalnya Mitsubishi, Kijang, kan sudah ratusan ribu sehingga orang bikin parts nya kan lebih gampang dan lebih murah, tapi kalau volumenya masih 20 ribu relatif masih kecil," paparnya.