100kpj – Sejumlah perusahaan otomotif yang menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia punya tanggung jawab sosial. Bukan hanya menyediakan lapangan pekerjaan, namun memajukan sumber daya manusianya.
Transfer ilmu dalam bidang otomotif dilakukan dengan berbagai cara, bukan hanya memberikan pendidikan khusus yang disediakan untuk para pekerja mereka, namun mengajarkannya kepada para pelajar.
Para siswa, atau pelajar yang baru menempuh Sekolah Menengah Kejuruan, atau SMK biasanya menjadi salah satu target perusahaan otomotif, atau industri pendukungnya untuk membina sumber daya manusia sejak dini.
Oleh sebab itu, beberapa brand kerap melakukan CSR (Corporate Social Responsibility) kepada pelajar SMK sebelum terjun ke dunia kerja, seperti yang dilakukan Hasston Tols sebagai merek perkakas ternama di Indonesia.
Baru-baru ini Hasston menggelar kegiatan tanggung jawab sosial mereka di SMK 56 Pluit, Jakarta dengan memberikan sejumlah pelatihan dalam bentuk perbaikan mobil, dan sepeda motor dengan alat perkakas buatannya.
Selain itu dalam kegiatan sosialnya itu mereka juga mengadakan program servis motor dan gratis ganti oli mesin untuk peserta didik dari berbagai SMK swasta dan negeri di Jabodetabek, hingga warga sekitar sekolah, dan ojek online.
“Kami berharap sinergi yang sudah terjalin dengan Hasston dapat lebih ditingkatkan ke tahap Prakerin (Praktik Kerja Industri) dan juga pembukaan Kelas Industri,” ujar Kepala Sekolah SMKN 56, Ngadina, dikutip dari keterangannya, Selasa 24 Desember 2024.