100kpj – Suzuki Motor Corporation sejak 2023 memiliki strategi jangka panjang hingga 2030, salah satunya mempersiapkan 6 model terbaru elektrifikasi untuk kebutuhan pasar global, salah satunya merilis Jimny EV.
Tapi rencana tersebut berubah di tengah jalan, memasuki November 2024, secara tegas Presiden dan Representatif Suzuki, Toshihiro Suzuki menyebut, bahwa Jimny tidak cocok dijadikan mobil pelahap seterum.
Salah satu alasannya akan merusak ciri khas, dan sejarah dari mobil off road tersebut. Sehingga EV bisa dialihkan ke model lain, atau pengembangan platform baru tanpa membawa nama Jimny sebagai nilai jual.
“Jika Anda berbicara tentang Jimny EV, saya pikir itu akan merusak bagian terbaik dari Jimny. Saya pikir kekuatan utama Jimny adalah bobotnya yang pas,” ujar Toshihiro, dikutip dari keterangannya melansir dari media asing, Kamis 7 November 2024.
Sebelumnya tercantum dalam Brief on Suzuki’s Growth Strategy for FY2030, untuk pasar Jepang tahun ini mereka akan merilis 6 model, di mana 20 persennya adalah kendaraan listrik berbasis baterai.
Sisanya masih didominasi hybrid, sedangkan di pasar Eropa memasuki 2024 Suzuki baru akan memperkenalkan 5 mobil ramah lingkungannya, dengan komposisi 80 persen listrik murni, dan sisanya teknologi hybrid.