100kpj – BYD sebagai raja kendaraan listrik di global menunjukkan tajinya setelah hadir di pasar Indonesia sejak awal tahun ini. Terbukti mobil mereka lebih laku dibandingkan brand China yang lebih dulu hadir di RI.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan mobil listrik BYD dari diler ke konsumen di Juli 2024 mencapai 2.047 unit, disumbang dari Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Ketiga mobil listrik tersebut menjadi andalan BYD di awal menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, meski statusnya impor namun Dolphin, Atto 3, dan Seal mendapatkan insentif khusus dari pemerintah.
Semua mobil listrik BYD sudah menikmati insentif CBU (Completely Built Up) dari pemerintah, berupa bebas bea masuk, dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) ditanggung negara.
Keringanan tersebut berlaku hanya 2 tahun, artinya pada 2026 pabrik BYD di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat yang dikelola Suryacipta City of Industri, sudah harus berjalan, atau mulai produksi.
Berkat insentif tersebut, harga mobil listrik asal China itu tetap kompetitif, termurah ada Dolphin yang dilego Rp425 juta, Atto 3 harganya Rp515 juta, Seal Premium Rp629 juta, dan Seal Performance Rp719 juta.