100kpj – BMW akan menuntut BYD jika menggunakan nama Mini pada mobil listrik termurahnya untuk pasar Asia. Jenama asal Jerman itu menganggap nama itu sudah menjadi hak paten mereka pada produk Mini Cooper.
Sehingga jika ada brand lain yang menyematkan embel-embel Mini pada produknya sudah melanggar aturan. BYD rencananya akan mengganti nama Seagull sebaai mobil listrik termurahnya di pasar Asia.
BYD Seagull yang lahir sebagai mobil listrik perkotaan dengan harga terjangkau itu kabarnya akan berganti nama menjadi Dolphin Mini, di mana versi normal Dolphin adalah hatchback yang sudah masuk pasar RI.
“BMW Group mengetahui permohonan dari BYD terkait ‘Dolphin Mini mereka di Asutralia,” tulis keterangan BMW, dikutip Drive, Kamis 14 Maret 2024.
Pabrikan asal negeri panser tersebut sudah membentuk tim hukum untuk mengajukan gugatan jika nama itu disetujui. Meski prosesnya sedang berlangsung namun brand asal China itu belum memberikan komentar.
“Masalah ini sedang ditinjau oleh department hukum kami, dan mereka memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah ini,” lanjut keterangannya.
Mini Cooper yang merupakan merek mobil asal Inggris itu sudah diakuisisi BMW sejak 1997, sehingga pemasaran produknya berada di bawah payung brand Bavarian tersebut, termasuk untuk pasar Indonesia.