100kpj – Mobil listrik yang beredar di pasar Indonesia semakin banyak, total menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ada 23 model mobil listrik yang berasal dari berbagai macam brand.
Mobil-mobil listrik tersebut memiliki desain, dan spesifikasi berbeda-beda dengan status impor, hingga produksi lokal. Harga yang ditawarkan cukup bervariatif, mulai dari Rp180 jutaan sampai miliaran rupiah.
Untuk percepatan kendaraan listrik di Indonesia, dan menarik minat masyarakat agar berlaih pakai kendaraan ramah lingkungan, berbagai insentif digelontorkan pemerintah untuk mobil pelahap seterum.
Sebelumnya hanya mobil listrik yang sudah diproduksi lokal dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen diberikan insentif berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen.
Di awal kebijakan itu berlaku, hanya Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5 yang menikmati keringanan tersebut. Namun saat ini ada beberapa pendatang baru yang ikut menikmatinya, yaitu Wuling Binguo EV, dan Chery Omoda E5 yang baru mulai dijual 2024.
Demi mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di pasar domestik, memasuki 2024 pemerintah memperluas subsidi mobil listirk yang statusnya masih CBU (Completely Built Up), dan CKD (Completely Knock Down) berupa bebas bea masuk, dan PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) nol persen.