100kpj – Indonesia harus mengakui ketertinggalan dari Malaysia dalam dunia otomotif. Negeri Jiran itu sudah membuat mobil terbang dan bakal mengudara tahun ini.

Sejak namanya melambung pada 2012 lewat Joko Widodo saat menjadi Wali Kota Solo, Esemka baru kali ini akan dipasarkan secara komersial. Pabrik yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah itu menurut rencana bakal memproduksi massal pertama mobil berjenis pikap bernama Bima.

Di tengah menunggu kepastian kabar dari Esemka, ternyata Malaysia sudah melangkah lebih jauh. Seperti dilansir The Star, Kamis 22 Agustus 2019, Malaysia sedang melakukan pengerjaan proyek mobil terbang.

Proyek mobil terbang itu sudah 85 persen, dan tengah dikembangkan oleh perusahaan asal Malaysia di Jepang.  Dijelaskan Menteri Pengembangan Wirausaha, Datuk Seri Mohd Redzuan Md Yusof, dirinya bulan depan akan bertolak ke Jepang, dan melihat langsung prototipe mobil terbang yang siap diluncurkan tahun ini.

"Saya akan ke Jepang pada September untuk Konferensi Penerbangan, dan saya berharap bisa melihat mobil (terbang) yang hampir lengkap yang akan kami bawa kembali menjelang akhir tahun ini," kata Redzuan.

Awalnya, prototipe mobil terbang ini akan siap diluncurkan pada Oktober. Namun, Datuk Seri mengatakan bila semuanya tergantung ekosistem di Malaysia terkait mobil terbang.

Berbeda dengan Jepang yang sudah memiliki semuanya untuk mendukung pembuatan mobil terbang ini.  Walau begitu, pihak pemerintah Malaysia menilai pengembangan kendaraan terbang  Malaysia harus dilakukan secara lokal.

"Mobil terbang adalah inisiatif pribadi. Kami tidak mengendalikan mereka (investor) pada apa yang ingin mereka lakukan, tetapi kami perlu menciptakan industri (mobil terbang) di Malaysia," papar Redzuan.