100kpj – Indonesia digempur mobil listrik dari berbagai merek, saat ini masyarakat sudah punya banyak pilihan. Harga dan spesifikasi yang ditawarkan beragam, namun tidak semuanya mendapatkan insentif pemerintah.

Saat ini pemerintah hanya memberikan subsidi untuk mobil listrik yang sudah diproduksi lokal, yaitu berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen, sehingga konsumen hanya dibebankan satu persen dari sebelumnya.

Mobil listrik yang mendapatkan keringanan tersebut hanya Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5, kedua mobil pelahap seterum itu diketahui sudah dirakit lokal dengan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) 40 persen.

Sementara Binguo EV meski sudah dirakit lokal, namun pengajuan kandungan komponen lokalnya masih dalam proses, hal yang wajar karena mobil pelahap seterum itu baru resmi dijual di bulan ini setelah harganya diumumkan.

Berbeda dengan Ioniq 6 sebegai produk keduanya Hyundai di Indonesia, sedan listrik yang dibanderol Rp1 miliaran itu masih impor utuh dari Korea Selatan. 

Artinya sebagian besar mobil listrik yang meramaikan pasar Indonesia statusnya masih impor utuh, lalu berapa banyak penjualan kendaraan tanpa emisi tersebut menjelang akhir tahun?