100kpj – Saat mudik lebaran hingga liburan natal dan tahun baru, terkadang ada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kerap memakai kendaraan dinas untuk mudik. Pemerintah kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, punya cara sendiri untuk atasi masalah itu.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, mengungkapkan bahwa mobil dinas akan ditempeli stiker itu berupa tulisan 'milik pemerintah'. Dengan adanya tulisan itu diharapkan para ASN berpikir dua kali itu memakai mobilnya di luar kerjaan.
"Kendaraan dinas itu aset dan barang milik daerah, maka kita pasang stiker sehingga tidak digunakan untuk kepentingan selain dinas," kata Algafry Rahman, seperti dikutip 100KPJ dari Antara, Selasa 5 Desember 2023.
Bupati mengatakan itu menyikapi banyaknya kendaraan dinas yang digunakan oknum ASN untuk keperluan pribadi atau bukan untuk kepentingan dinas. "Jadi, kalau ada yang bergaya-gaya mau pinjam untuk keperluan pribadi, tentu akan malu karena sudah ada stiker bertuliskan milik pemerintah," lanjutnya.
Pemkab Bangka Tengah memasang stiker pada kendaraan dinas juga untuk menambah pengamanan aset. Sebab, ada saja yang mengubah pelat nopol polisi warna menjadi hitam.
"Selama ini meski kendaraan dinas telah terpasang plat merah sebagai penanda aset, namun ada beberapa mobil yang justru masih bisa diganti platnya dan kemudian dipakai untuk kepentingan pribadi atau di luar tugas dinas sebagai ASN," ujarnya.
Kendaraan dinas, kata bupati, seharusnya hanya digunakan untuk menunjang pekerjaan, bukan untuk liburan keluarga atau pulang kampung. Bupati mengatakan, ASN yang tetap membandel dengan memanfaatkan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi akan diberikan sanksi.