100kpj – Berbagai cara dilakukan pemerintah demi percepatan kendaraan listrik, untuk mencapai netralitas karbon. Salah satunya insentif mobil listrik berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen.
Namun subsidi yang membuat harga mobil listrik menjadi lebih terjangkau itu hanya dinikmati Wuling Air ev, dan Hyundai Ioniq 5. Sesuai syarat keduanya sudah diproduksi lokal dengan TKDN 40 persen.
Bahkan dari sekian banyak mobil listrik berbasis baterai yang beredar di pasar, Ioniq 5 dan Air ev paling laris. Hal itu terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo.
Penjualan Ioniq 5 dari pabrik ke diler, alias wholesales mencapai 793 unit di September 2023. Mobil listrik buatan Indonesia itu ditawarkan 4 varian, dan tipe Signature Long Range menjadi penyumbang terbesar, yaitu 686 unit.
Hyundai Ioniq 5 menggendong baterai 400-800 volt. Untuk tipe Prime Standard, dan Signature Standard jarak tempuhnya hanya 384 kilometer, sedangkan Longe Range dan Signature Long Range diklaim mencapai 481 km.
Mobil listrik berlogo H miring itu harganya menjadi Rp766 juta, sampai Rp877 juta. Masih tergolong mahal, namun peminatnya hanya berbeda sedikit dari Wuling Air ev sebagai mobil listrik terlaris di bulan lalu.