100kpj – Pemerintah telah mengumumkan akan memberikan insentif mobil listrik, di mana baru Wuling dan Hyundai yang memenuhi syarat. Wuling Air ev menjadi mobil listrik yang mendapatkan bantuan subsidi, sayangnya ada kuotanya dan harus berbagi dengan Hyundai.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan kendaraan listriknya harus diproduksi dalam negeri dan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Jatah per tahun ini, ada 35.900 unit mobil listrik yang bakal mendapat bantuan dari pemerintah hingga Desember 2023.

Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani menyebut saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut terkait skema pemberian bantuan dari pemerintah, termasuk soal kuotanya. Alhasil, hingga kini belum diketahui berapa kuota yang bakal didapat untuk Wuling Air ev.

"Nanti kita liat further (lebih jauh) karena kan belum keluar detail ya mekanismenya seperti apa jadi kita tunggu itu, kita akan pelajari dulu ketika aturannya udah keluar kita pelajari dulu," ujar Dian saat ditemui di JCC Senayan, beberapa waktu lalu.

Belakangan penjualan Wuling Air ev pun mengalami penuruan di awal tahun ini, diindikasikan banyak konsumen yang menunggu kepastian insentif dari pemerintah. Dian Asmahani, tak menampik jika penyebab penurunan itu karena konsumen menunggu insentif dari pemerintah, selain itu ada faktor lain juga.

"Karena gini, banyak faktor yang terjadi di Januari dan Februari sebenarnya. Ya mungkin itu (subsidi) salah satunya, tapi small lah ya. Tapi kebanyakan itu adalah karena kita libur sih sebenernya. Januari itu ada libur Imlek dan tahun baru tapi apakah ada konsumen yang hold, ya ada tapi sedikit," kata Dian.