100kpj – Mobil listrik, atau hybrid membutuhkan baterai untuk menggerakkan dinamo ke roda. Baterai menjadi nyawa untuk kendaraan listrik murni, berbeda dengan hybrid yang masih bisa digerakkan mesin pembakaran.
Baterai yang digunakan pada mobil listrik terbentuk dari beberapa bahan dasar, diantaranya lithium-ion, nikel, metal, atau lainnya. Soal daya penyimpanan baterai disesuaikan dari kemampuan dinamo, dan desain kendaraan.
Baca juga: Mobil Listrik Honda yang Paling Canggih Ini Bisa Dipesan 2 Tahun Lagi Tertarik
Mengingat baterai ibarat mesin pembakaran, atau jantung utama karena sebagai sumber penggerak, maka setiap brand berlomba-lomba membuat komponen penyimpan daya listrik tersebut.
Seperti yang dilakukan Honda Motor Co., Ltd, demi mempercepat pembuatan baterai, brand mobil asal Jepang itu kembali kerjasama dengan merek lain. Kali ini menggandeng GS Yuasa yang selama ini di RI dikenal merek aki.
Kolaborasi dengan GS Yuasa International Ltd, itu bertujuan mengembangkan baterai lithium-ion dengan kapasitas besar untuk mobil listrik Honda. Serupa dengan Sony, akan terbentuk nama perusahaan baru pada akhir 2023.