100kpj – Usai didepak dari Perusahaan Otobus (PO) Haryanto, banyak yang menyuruhnya Rian Mahendra untuk membuka PO sendiri. Namun, Rian mengungkapkan bahwa membangun PO tidak semudah yang dibayangkan dan butuh modal besar.
Anak kandung dari pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, ini pergi setelah 19 tahun mengabdi. Berdasarkan video yang diunggah di channel Youtube PO Haryanto Official, dirinya pergi karena sang Ayah sudah tak memerlukannya lagi.
"Bapak udah enggak berkenan gua di perusahaan dan gua terima dengan lapang dada. Kalau kalian tanya masalahnya apa, gua anggap itu internal perusahaan. Kenapa enggak gua ceritain, karena menyangkut marwah orang banyak," ujar Rian Mahendra.
Rian mengungkapkan sudah tidak lagi di PO Haryanto sejak 22 Juli 2022. Dia juga tidak mendapatkan pesangon sepeser pun dari PO yang sudah dikelolanya itu.
"Gue nggak dapet pesangon. Kalau diceritain mah sedih. Udah deh, nggak usah ngomongin duit, ya!" ujar Rian dikutip 100KPJ.com dari yang siaran langsungnya dibagikan ulang kanal Youtube EDU Bus Akap.
Para netizen pun mendoakan Rian untuk bisa kembali berbinis, dan membuka PO sendiri. Bukannya tidak mau, namun membangun PO sendiri itu membutuhkan modal yang banyak sekali, mengingat harga bus saja miliaran.
"Bikin PO itu enggak kaya orang bikin angkringan modal Rp 5 juta cukup, bus satu aja harganya Rp 2 miliar, kalo gua sekarang mau beli bus ngutang. Ya mungkin ntar kalau ada temen-temen mau nyumbang atau mau gabung ya oke lah, tapi kalau duit gua pribadi dari mana? " katanya di akun Youtube Rian Mahendra, dikutip Rabu 4 Januari 2023.