100kpj – Lima pabrikan besar atau Agen Pemegang Merek (APM) otomotif berkolaborasi di Indonesia guna engembangan model ekosistem mobilitas dan kendaraan elektrifikasi (EV) di Bali bertajuk EV Smart Mobility–Joint project. Kelima APM itu terdiri dari Mitsubishi Motors, Nissan, FUSO, Isuzu dan Toyota.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat pengurangan emisi karbon, tetapi juga untuk memperluas pengenalan dan makin mempopulerkan EV.
"Kami ingin menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon dengan mengembangkan dan mempopulerkan kendaraan listrik ramah lingkungan," kata President Director PT Toyota- Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda.
Susumu Matsuda juga didapuk sebagai sekretariat project yang mewakili 5 APM otomotif tersebut. Diharapkan hasil proyek ini bisa membantu upaya revitalisasi sektor industri pariwisata di Indonesia melalui pengembangan wisata ramah lingkungan (ekowisata).
Sekaligus diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 pada tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Bali. Para distributor otomotif ini juga bekerjasama mengembangkan Multi-Pathway guna memperluas pilihan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat.
Termasuk di dalamnya hydrogen Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang bersumber tenaga listrik, Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang menggabungkan EV dan mesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) sehingga mampu mengurangi emisi karbon tanpa melalui proses charging.
Pendekatan Multi-Pathway diyakini dapat mempercepat kehadiran teknologi ramah lingkungan yang mudah diakses publik agar mampu mengurangi emisi. Di mana, sesuai dengan keberadaan sumber energi terbarukan, kesiapan infrastruktur pengisian daya, dan kebutuhan penggunaannya.