100kpj – Volvo ternyata memiliki kisah yang tidak mengenakan dengan Korea Utara soal pembelian mobil besar-besaran. Kini, perusahaan mobil asal Swedia tersebut masih menagih hutang yang cukup besar kepada negara komunis di Asia Timur tersebut.
Melansir dari Autoevolution, Senin 14 Februari 2022, semua berawal dari kerja sama antara Volvo dengan Korea Utara di tahun 1965. Saat itu, Korut meminta Volvo untuk mengirimkan 1000 mobilnya denggan tiper Volvo 144.
Volvo memang saat itu banyak dilirik negara Asia, tak cuma Amerika dan Eropa saja. Tentunya, tawaran dari Korut dinilai cukup menguntungkan bagi Volvo. Sayangnya, Volvo saat itu belum pernah masuk ke Korut dan tahu lebih dalam.
Alhasil, Volvo tak menaruh curiga kepada Korut soal skema pembayarannya. Belum lagi saat itu, pemerintahan Swedia dan Korut juga sedang baik dengan membuka keduataan.
Saat itu, hanya Swedia dari negara barat yang memiliki perwakilan diplomatik di Korea Utara. Hingga akhirnya, proses pengiriman 1000 unit mobil Volvo 144 selesai pada 1973.
Sialnya, mobil sudah sampai malah tak ada inisiatif dari Korut untuk melakukan pembayaran USD124 juta atau mencapai Rp1,7 triliun. Korut pun seolah melupakan hal tersebut, dan Volvo pun langsung mempersalahkannya ke pemerintahan Swedia.