100kpj – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merasakan pesanan yang cukup meningkat dampak dari relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah nol persen (PPnBM nol persen) yang berlangsung sejak 1 Maret 2021. Daihatsu takut ini menjadi bumerang.
Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra, menyatakan bila pihaknya belum tentu bisa memenuhi langsung pesanan yang banyak tersebut. Alhasil, konsumen harus inden untuk dapat unit mobilnya.
"Demand naik luar biasa, secara suplai, belum tentu kita bisa memenuhi sebanyak permintaan yang naik itu. Bikin mobil tidak seperti bikin roti, dalam mekanisme pembuatan mobil itu terlibat lebih dari 20.000 item, dan vendor di Daihatsu banyak yang masing-masing juga sudah punya mekanisme forecast atau order," ujar Amel saat jumpa pers virtual, Kamis 18 Maret 2021.
Amel melihat kemungkinan lonjakan akan terjadi dalam tiga bulan ini. Karena pada bulan berikutnya insentif berkurang menjadi 50 persen, kemudian tiga bulan berikutnya 25 persen.
Baca Juga: Daihatsu Recall 97.290 Mobil di Indonesia, Ada Xenia dan Terios
Lebih lanjut, menurutnya Daihatsu Xenia dan Terios yang pesanannya cukup banyak pasti konsumen bakal inden. Ini juga yang menjadi pekerjaan rumah bagi Daihatsu.