100kpj – Tak bisa dipungkiri, perkembangan dunia custom culture sepeda motor di Tanah Air terus menggema. Bukan cuma satu atau dua model saja, namun aliran-aliran baru terus bermunculan.
Melihat hal ini, sejumlah pihak pun menyatakan jika dunia modifikasi sepeda motor di Tanah Air sedang berevolusi ke arah lebih baik.
Hal ini tak terlepas dari dialektika para biker di Tanah Air yang kini menginginkan modifikasi fungsional, dan tak bikin repot saat dibawa jalan.
"Dulu hiruk pikuk modif tidak terkonsep, kalau kita lihat dulu itu lebih banyak enggak baiknya, misalnya balap liar, motor bodong. Sementara saat ini trennya lagi naik ke arah yang berpikir, builder dituntut untuk bikin karya yang konseptual, dan bertanggung jawab," kata pegiat motor kustom Indonesia, Aan Fikriyan, di sela media gathering Honda Dream Ride Project 2019, Tawangmangu, Jawa Tengah, Senin 26 Agustus 2019.
Aan mengatakan, konsumen sepeda motor saat ini cerdas-cerdas, sehingga builder dipaksa untuk meng-upgrade kemampuan. Tren ban cacing yang sempat booming pun tak lagi jadi referensi modif kekinian.
"Sekarang trennya jadi lebih maju, Mas aku pengen bikin matik cafe racer, jadi pembeli sudah bisa meminta seperti orang jahit jas gitu lho, mereka bisa mix and match gaya, memilih, tahu spare parts, kemudian mereka coba menaikan nilai jual dari motor itu sendiri," jelasnya.
Hal senada disampaikan Ferry Firman, Advisor Marketing Planning Analysis Division Astra Honda Motor. Menurut dia, modifikasi sepeda motor di Tanah Air kini dituntut untuk lebih mengedepankan konseptual. Bukan hanya sekadar rancang bangun berlatar imajinasi kosong.
Jika itu masih tetap dipertahankan, bukan tidak mungkin tren modifikasi motor akan mengalami kemunduran. "Karena cuma itu yang membuat kultur modifikasi terus ke arah lebih baik. Tentu kita akan mendorong, sehingga lahir builder-builder baru," kata dia.
AHM sendiri, lanjut dia, berusaha mewadahi para builder Tanah Air melalui kontes modifikasi yang acap dilakukan, salah satunya dengan Honda Modification Contest (HMC).
Diharap, dengan kontes modifikasi, tercipta builder-builder inovatif yang tak hanya mampu membuat motor dengan rupa menarik, namun juga menjawab kebutuhan zaman.