100kpj – PCX dikenal sebagai skutik berpenampilan kalem, mewah, khas kuda besi ala Eropa. Namun apa jadinya jika skutik 150cc itu disulap jadi berbagai jenis motor?
Hal inilah yang ternyata muncul di ajang Honda Dream Ride Project 2019. PT Astra Honda Motor memberi tantangan pada tiga modifikator Tanah Air untuk merombak PCX menjadi tunggangan yang sesuai dengan keinginan mereka. Ketiga modifikator ini adalah para pemenang Honda Modif Contest 2018.
Proyek modifikasi digelar selama periode April – Agustus 2019. Ketiga modifikator adalah Muhammad Fiqhi Wahyu Pramana --pemenang kategori National Champion Matic & Cub, yang mengubah PCX jadi bergaya cafe racer, lalu Hasan Law --pemenang kategori National Champion Free For All, yang mengusung konsep modifikasi Bagger, lalu I Putu Tony Hadi Putra --pemenang kategori National Champion Sport Honda Modif Contest 2018 dengan konsep modifikasi Adventure.
Tak cuma sekadar berubah wujud, pihak AHM juga meminta para modifikator menggarap motor yang tetap layak digunakan di jalanan, serta tak mengubah bagian vital seperti sasis dan sektor dapur pacu. Usai digarap, ketiga motor ini pun langsung diuji kenyamanan dan keamanan berkendaranya di jalanan Solo, Jawa Tengah pada Senin 26 Agustus 2019.
Tak cuma menggarap sendiri, namun dalam pengembangan karya modifikasi ini para modifikator mendapat bimbingan supervisi dari para mentor ahli seperti Masayuki Sugihara dari Luck Motorcycle (Kyoto-Jepang), Komang Gede Sentana Putra dari Kedux Garage, dan Daisuke Kuriki yang merupakan tim Honda Motorcycle RnD Center dari Jepang, serta tim Product Development AHM.
Menurut I Putu Tony Hadi Putra, salah seorang modifikator, dia menyatakan puas dengan hasil yang dicapainya. Putu diketahui menyulap PCX menjadi bergaya adventure yang membuat motornya jadi jangkung.
"Honda PCX150 memiliki tantangan tersendiri saat dimodif, karena gaya dan pakemnya yang spesial, salah satunya dari segi elektronik yang sudah menggunakan sistem komputerisasi, sehingga saya harus lebih berhati-hati ketika memodifikasinya," katanya.
Menurutnya, menyatukan bodi belakang standar dengan desain baru di bagian depan adalah tantangan tersendiri. Dia berusaha mewujudkan motor matik adventure tetapi tak meninggalkan desain dari PCX.
"Namun saya sangat puas dengan hasil nya, bahkan saat dikendarai sangat sesuai dengan harapan saya," katanya.
Sementara itu Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan saban tahun oleh AHM ini merupakan wujud komitmen sekaligus wadah dari perusahaan untuk mendorong modifikator di Tanah Air menghasilkan karya modifikasi yang tetap mengedepankan unsur keselamatan.
“Kami ingin mendukung para modifikator Tanah Air untuk dapat menuangkan kreativitas mereka menggunakan skutik Honda PCX. Melalui Honda Dream Ride Project, kami berharap para modifikator dapat menghasilkan karya modifikasi yang berbeda dan memiliki nilai estetika berkelas tinggi yang tetap mengutamakan keselamatan, sehingga hasil karya mereka tetap aman untuk dikendarai,” ujar Andy Wijaya.