100kpj – Sejauh ini, kita sering mendengar kasus kecelakaan motor tunggal yang melibatkan wanita berjilbab. Biasanya, hal tersebut bermula saat jilbab yang mereka kenakan terlalu panjang, sehingga ujung kainnya tersangkut di roda atau rantai kendaraan.
Kendati begitu, bukan berarti wanita berjilbab tak boleh mengendarai motor. Sebab, dengan cara yang tepat, potensi kecelakaan tersebut bisa diminimalisir. Bahkan, dihilangkan sepenuhnya, dan membuat pengalaman berkendara menjadi lebih tenang.
Baca juga: Tips Buat Hijabers Motoran, Biar Pakaian Tak Terbang-terbangan
Dikutip dari Federal, Rabu 18 November 2020, sebaiknya motor yang kalian gunakan berjenis skuter matik, bukan bebek. Pasalnya, mayoritas kasus kecelakaan yang terjadi disebabkan jilbab yang tersangkut gear rantai, lalu menggulung, dan mengakibatkan tertariknya sang pengedara.
Skuter matik dianggap lebih aman lantaran memiliki cover depan yang bisa meminimalisir hembusan angin di bagian bawah, tidak memiliki gear bergerigi atau komponen yang digerakkan rantai, dan lebih praktis dikendarai.
Sebelum naik, pastikan jilbab yang kalian kenakan tidak menjuntai. Kalian bisa mendudukinya, atau sedikit melipatnya dan mengaitkannya ke bagian lain. Seandainya ingin lebih aman, maka gunakan jilbab dengan ukuran sedang, alias jangan terlalu panjang.
Namun, apabila kalian tak memiliki skuter matik dan terpaksa harus mengendarai motor bebek, maka pastikan gear dan rantai kendaraan dipasangkan cover atau komponen pelindung.
Sering-sering Lihat Kondisi Jilbab
Selain itu, kalian juga disarankan sering-sering melirik kaca spion, bukan hanya untuk memeriksa kondisi di belakang, tapi juga untuk mengecek bagaimana kondidi jilbab yang dikenakan. Jika terlihat mengapung-ngapung dan menjuntai, segera atur kembali posisinya agar lebih aman.
Kemudian, saat sedang melaju di atas motor, pastikan tidak terlalu kencang. Kalian bisa membatasinya di kecepatan 40 kilometer per jam. Hal tersebut mesti dilakukan untuk menghindari risiko buruk akibat jilbab yang menjuntai.
Perlu dicatat, kecelakaan tunggal akibat jilbab yang tersangkut tak hanya berlaku untuk pengendara di depan saja, melainkan juga bisa menimpa pembonceng di belakang. Jadi, sekali lagi kami ingatkan, untuk tetap berhati-hati selama berkendara di jalan.