100kpj – Kita semua pasti sepakat, menyalakan motor bukan perkara sulit. Hanya ada dua tahap yang perlu kita lakukan, yakni memutar kunci kontak dan menekan tombol electric starter sampai mesin benar-benar menyala. Namun, seandainya tombol tersebut bermasalah, kita bisa menggunakan starter engkol sebagai alternatif.
Meski terdengar mudah, akan tetapi ada sejumlah hal yang mesti dipatuhi pemilik kendaraan. Misalnya, setelah memutar kunci, beri jarak sekian detik sebelum starter dinyalakan. Sebab, jika tidak, hal tersebut bisa merusak sepeda motor. Terutama yang dibekali teknologi injeksi.
Baca juga: Jangan Coba-coba Cuci Motor saat Mesin Masih Panas, Efeknya Ngeri Juga
Dikutip dari Federal, pada panel instrumen motor injeksi, kita bisa menemukan sejumlah informasi seputar kendaraan, misalnya seperti speedometer, indikator bahan bakar, hingga lampu berwarna jingga. Nah, lampu tersebut biasanya langsung menyala saat kunci kontak diputar ke posisi ON, sambil diikuti dengan suara ‘ngeng’.
Baca juga: Jangan Salah, Perlakuan Aki Kering dan Basah itu Tidak Sama
Belum banyak yang tahu, bahwa lampu tersebut berfungsi untuk membantu pengendara yang hendak mendeteksi komponen injeksi di kendaraan. Jika komponen tersebut bermasalah, biasanya lampu itu akan memberikan kode tertentu berupa kedipan atau justru tidak mau mati.
Durasi dan jumlah kedipan lampu pun berbeda-beda, sesuai dengan jenis kerusakan ataupun produk sepeda motornya.
Misalnya, jika muncul tujuh kedipan saat motor dinyalakan, kemungkinan motor kita mengalami masalah di bagian Engine Oli Temperature atau Engine Coolent Temperature. Sementara jika kedipannya berjumlah delapan, maka bisa jadi masalahnya datang dari sensor Throttle Position.
Sedangkan jika komponen injeksi motor masih normal, lampu tersebut hanya menyala sebentar, kemudian mati kembali. Nah, pada saat itulah kita baru bisa menghidupkan motor menggunakan starter.