100kpj – Ban merupakan salah satu perangkat vital yang ada pada sepeda motor. Apalagi posisinya yang bersentuhan langsung dengan aspal. Sehingga kondisi ban menentukan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Selain kondisi permukaan ban yang perlu diperhatikan, tekanan angin di dalamnya juga wajib dilakukan pemeriksaan. Sebab setiap roda memiliki daya tampung angin yang berbeda-beda, menyesuaikan jenis atau model motor.
Baca juga: Baru Tahu Ganti Ban Mobil Boleh 2 Saja, Tapi Posisi Jangan Salah
Banyak pertimbangan untuk menentukan tekanan angina, mulai dari bobot motor, pengendara, hingga barang yang diangkut. Jika angin di dalam ban berlebihan akan menghilangkan kenyamanan berkendara, begitu pun kurang angin.
Artinya pengguna motor harus menyesuaikan tekanan angina sesuai dengan kapasitas, atau spesifikasi dari ban tersebut. Namun ada salah satu hal yang sering disepelekan para bikers, yaitu keberadaan tutup pentil di ban.
Bahkan ada saja yang tidak menggunakan tutup pentil, karena terlepas secara tidak sengaja atau hilang di perjalanan. Tapi sebagian pemilik motor juga mengganti pentil dengan lansiran aftermarket, untuk pemanis tambahan.
Padahal peran tutup pentil sangat besar. Tak banyak yang tahu, kalau pentil ban yang terbuka ternyata dapat menyebabkan debu, atau air masuk ke celah ban. Sehingga dapat merusak katup, dan membuat karet sil di dalam valve menjadi getas.
Selain itu, bagian logam bisa mengalami korosi atau karatan. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin terjadi kebocoran udara dari celah yang rusak tadi. Tekanan udara di dalam ban terus menurun akibat kebocoran halus yang tidak terdeteksi.
Demikian seperti dikutip situs Federal, Jumat 6 November 2020, pentil tersebut juga berfungsi menjaga ban tetap dalam tekanan ideal. Rembesan udara melalui sela-sela pentil bisa tertahan oleh tutup dan tidak langsung terbuang.
Tekanan ban yang ideal tentunya sangat penting ketika kendaraan melaju pada kecepatan tinggi. Berkurangnya tekanan udara membuat ban kurang stabil dan limbung dan tentunya membahayakan.