100KPJ

Motor Ditinggal di Rumah saat Berlibur, Ini yang Perlu Diperhatikan

Share :

100kpj – Sebentar lagi, masyarakat Indonesia bakal bertemu libur panjang untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 29 Oktober 2020 mendatang. Namun, bertepatan dengan itu, ada cuti bersama dan libur akhir pekan yang datang beriringan.

Kendati pandemi corona belum hilang, namun tak sedikit masyarakat Indonesia—terutama di wilayah perkotaan yang tetap memilih menghabiskan libur panjangnya dengan berwisata ke tempat-tempat jauh. Sehingga, rumah atau kediaman pribadi bakal dibiarkan kosong dalam waktu yang terbilang lama.

Baca juga: Suami Wajib Tahu, Cara Aman Ajak Istri Hamil Liburan Naik Mobil

Seandainya kalian punya asisten rumah tangga atau orang lain yang tetap berada di rumah, mungkin segalanya menjadi mudah. Namun, jika tidak, tentu sangat berisiko. Sebab, barang-barang yang ada di rumah, terutama yang bermuatan listrik atau bahan bakar, berpotensi rusak dan alami ledakan. Salah satunya, sepeda motor.

Sebelum Ditinggal Berlibur, Perlakukan Motor dengan Cara Ini

Mekanik Otomoto Indonesia, Andri Yatin mengatakan, saat sepeda motor ditinggal pemilik dalam jangka waktu lama, biasanya ada sejumlah masalah yang mengancam. Namun, kemungkinan tersebut bisa dicegah dengan memberi perlakuan khusus kepada kendaraan sesaat sebelum ditinggalkan. Lantas, apa saja?

Pertama dan yang terpenting, pastikan kendaraan tetap aman dengan menguncinya secara ganda. Artinya, mengunci setang saja tidak cukup, perlu ada peranti gembok lain yang bisa dipasangkan pada area roda, atau standar sepeda motor.

Jika sudah, langkah berikutnya ialah memberi perhatian pada tiap-tiap komponen sepeda motor, mulai dari tangki, ban, hingga aki kendaraan.

“Kalau mau ditinggal lama, penuhin atau kosongin dulu tangkinya. Supaya enggak terjadi penguapan yang mengakibatkan karat di permukaan dalam tangki,” ujar Andri kepada 100KPJ, belum lama ini.

“Setelah itu, putus sambungan aki. Karena terlalu berisiko kalau ditinggal dalam keadaan terhubung, itu aliran listriknya kan tetap ada, takutnya nanti bisa soak,” sambungnya.

Lebih jauh, Andri menyarankan, motor yang hendak ditinggal lama sebaiknya diparkir dalam kondisi standar ganda. Sebab, kontak langsung antara ban dan lantai, bisa mengurangi tekanan angin. Kalaupun ingin distandar tunggal, pastikan pemilik meletakkan alas pada masing-masing ban.

Terakhir, pastikan motor ditaruh di ruangan tertutup. Selain agar terhindar dari kontak langsung dengan matahari, menaruhnya di ruangan yang tak terjangkau mata, membuat keberadaannya sulit terjamah pencuri. Sehingga, jauh lebih aman.

Jika seluruh persyaratan tersebut sudah dipenuhi, kami ucapkan: selamat berlibur! Mudah-mudahan liburan di tengah pandeminya tetap menyenangkan. Lalu jangan lupa, tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku, ya!

Share :
Berita Terkait