100kpj – Di Indonesia saat ini motor matik menjadi primadona ketimbang motor yang manual karena simpel dan perawatannya terbilang mudah.Tak heran angka penjualannya terus meroket.
Walau begitu, keduanya tetap saja sama-sama harus menjalani perawatan seperti ganti oli. Nah, apakah bisa oli motor manual dipakai buat motor matik atau sebaliknya?
Baca Juga: Jangan Cemas, Ini Cara-cara Mengurus SIM Hilang dan Bikin Baru
Ini Dampak Jika Motor Matik Pakai Oli Motor Manual
Seperti dilansir dari situs Federal Oil, Rabu 7 Oktober 2020, antara motor manual dan motor matik ini memiliki sistem yang berbeda. Sebab, motor manual pakai kopling basah yang artinya kopling ini akan terendam oleh oli, sedangkan motor matik memakai kopling kering.
Jika motor manual menggunakan oli khusus motor matik maka bisa menyebabkan terjadinya selip kopling. Hal ini karena pelumas oli mesin motor matik lebih dikhususkan pada kinerja dari mesin.
Sementara itu, jika oli motor manual dipakai untuk motor matik tak masalah. Sebab, kopling kering ini berada di CVT jadi tugas dari oli hanya untuk memberikan perlindungan internal terhadap mesin saja.
Jadi kesimpulannya adalah oli motor manual ini tidak disarankan jika dipakai untuk motor matic, begitu pun sebaliknya. Oli motor matic tidak disarankan dipakai untuk motor manual.
Jika kita menggunakan oli motor matic untuk motor manual maka resikonya akan terjadi selip kopling pada motor manual kita tersebut. Untuk oli motor manual biasanya lebih kental dibandingkan dengan oli motor matic.
Hal ini karena oli motor manual bekerja untuk membuat kopling menjadi lebih presisi. Sedangkan untuk oli motor matic ini biasanya akan lebih encer jika dibandingkan dengan oli motor manual. Hal ini karena oli motor matic hanya berguna untuk memberikan perlindungan terhadap mesin motor saja.