100KPJ

Belum Banyak Yang Tahu, Tarik Rem Tangan Saat Parkir Merusak Mobil

Share :

100kpj – Setiap kendaraan tentu dilengkapi rem sebagai standar keselamatan. Selain berfungsi menghentikan laju kendaraan, komponen tersebut dapat membantu pengguna mobil ketika parkir, atau berhenti di jalan menanjak, dan menurun.

Komponen yang dimaksud dapat digunakan saat parkir, atau menahan mobil ketika berhenti di jalan menanjak dan menurun biasa disebut rem tangan. Sebab untuk mengoperasikannya menggunakan tangan kiri, bukan kaki.

Umumnya mobil harga di bawah Rp200 jutaan masih mengadopsi rem tangan model manual, yakni membutuhkan tenaga untuk menariknya. Berbeda dengan mobil mewah yang sudah menganut sistem elektrik untuk rem tersebut.

Hanya menekan tombol untuk mengaktifkan rem tangan elektrik. Namun baik dioperasikan manual atau elektrik, umumnya rem tersebut digunakan saat mobil terparkir. Tujuannya agar kendaraan tidak bergerak maju atau mundur.

Terlebih permukaan jalan saat parkir tidak rata, tapi sebagian orang belum banyak yang tahu kalau fitur tersebut kerap diaktifkan ketika parkir bisa merusak mobil. Terutama jika waktu mobil berhenti di lahan parkir terlalu lama, kok bisa?

Melansir Suzuki Indonesia, Senin 28 September 2020, terlalu lama parkir dengan rem tangan, kampas rem bisa terlepas dari pelat, atau besi peyangga. Umumnya kampas yang terlepas terjadi pada rem belakang yang masih tromol. 

Sebab rem jenis tersebut tidak sekuat cakram. Saat rem tangan aktif, kampas menempel dengan tromol, maka dalam jangka waktu lama, kampas rem beriko lengket dan menempel di permukaan tromol, jika dipaksakan jalan akan terlepas.

Masih menurut sumber yang sama, mobil yang masih mengandalkan rem tromol di bagian belakang ketika parkir cukup letakan kayu balok, untuk mengganjal ban belakang. Atau bisa menggunakan tire stopper jika terlalu lama.

Dari sisi lain, rem tangan tidak dianjurkan aktif ketika mobil hanya sekadar berhenti di lampu merah, atau macet dalam waktu sebentar. Hal tersebut pernah disampaikan Trainer dari Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana.

"Memakai hand brake saat berhenti di lampu merah adalah keputusan yang kurang tepat. Karena justru membuat Anda jadi kurang waspada dengan kondisi sekitar,” ujar Sony.

Saat rem tangan aktif ketika lampu merah, pengemudi kerap memanfaatkan waktu kosong untuk bersantai. Hal inilah yang berakibat pada berkurangnya konsentrasi berkendara, dan lampu rem tidak menyala saat rem tangan aktif. 

Jika sudah begitu pengguna jalan lainnya bisa salah sangka, dan berisiko menyebabkan kecelakaan seperti mobil ditabrak atau bersenggolan. “Harus tetap fokus dengan menginjak pedal rem, agar lampu belakang menyala dan pengendara di belakang tahu,” katanya.

 

Share :
Berita Terkait