100kpj – Banyak hal yang perlu diperhatian oleh para pembeli mobil bekas, agar mendapatkan kendaraan yang baik untuk kedepannya. Namun, ada yang jarang sekali diperhatikan oleh para calon pembeli.
Biasanya para pembali lebih melihat kondisi bodi dan sistem kelistrikan serta mesin. Lalu, mencari tanda apakah kendaraan tersebut pernah terendam banjir atau mengalami tabrakan hingga rusak parah.
Baca Juga: Aksi Polisi Tilang Motor Seharga Setengah Miliar Timbulkan Kericuhan
Saatnya Calon Pembeli Perhatikan Hal Ini
Namun, ada satu hal yang kerap luput dari perhatian pembeli, padahal fungsinya sangat penting. Komponen yang dimaksud adalah ban.
Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin mengatakan bahwa menunda untuk memeriksa atau mengganti ban dengan kondisi yang tidak prima dapat berakibat buruk, seperti ban pecah atau kehilangan traksi.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada ban saat hendak membeli mobil bekas pakai. Pertama, yakni semua ban termasuk cadangan, menggunakan merek, ukuran dan tipe yang sama.
“Apabila mobil bekas yang dibeli merupakan segmen MPV atau mobil sedan, lalu dipaksakan dengan menggunakan ban SUV, hal ini akan tidak hanya sekadar merusak kenyamanan berkendara, namun juga membahayakan keselamatan,” ujarnya dilansir dari VIVA, Selasa 8 September 2020.
Jika ingin mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar, perlu memperhatikan ukuran diameter keseluruhan, baik pelek dan ban harus tetap sama dengan ukuran ban awal atau lama. Agar, tidak mengacaukan speedometer dan pastikan load index tetap mengacu pada rekomendasi produsen mobil.
“Masih memungkinkan apabila hanya dua ban yang diganti, asalkan ban yang baru harus dipasang di roda belakang. Jika hanya satu ban yang diganti, maka berdampak pada kualitas traksi yang kurang kuat dan tidak seimbang,” tuturnya.