Lebih lanjut Bady menjelaskan, bisa saja mobil yang dibeli konsumen dari pelelangan harganya jadi lebih mahal karena kesalahan penawaran. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat mengikuti lelang mobil bekas.
“Lelang itu konvensional, bidding harga naiknya manual ditawar langsung. Jadi saat ikut terkadang psikologisnya terbawa nafsu, akhirnya harga yang didapat malah mahal,” ujarnya dalam acara virtual Forwot, Kamis 13 Agustus 2020.
Bady mengatakan, masih ada saja beberapa konsumen yang melakukan penawaran harga jadi lebih mahal, atau jauh dari batasan yang beredar dipasar. Maka penting sekali mencari tahu harga mobil yang dituju sebelum daftar di balai lelang.
“Penting banget harus tahu harga pasarannya, bidding yang harus dilakukan sudah terbayang. Kita harus tahu harga pasaran mobil itu, cek di showroom, online, dan lain-lain untuk patokan,” tuturnya.
Bukan hanya itu, menurut Bady langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mengecek harga mobil dipasaran adalah ketahui, model dan brand yang akan dibeli. Tujuannya agar tetap fokus, sehingga tidak terkecoh saat proses lelang dimulai.
“Misalnya mau beli Avanza tipe G tahun sekian, transmisinya ditentukan. Biasanya jumlah unit di balai lelang banyak, lebih dari 50 unit sampai 300 unit. Kalau tidak mantapkan pilihan dari awal, bingung dan akhirnya enggak dapat,” tuturnya.