100kpj – PT Toyota Astra Motor atau TAM resmi meluncurkan Corolla Cross secara virtual pada Kamis, 6 Agustus 2020. Sebelum masuk ke Indonesia, mobil berjenis SUV itu lebih dulu menyapa konsumen di Thailand dan juga Vietnam.
Kendaraan yang dikembangkan melalui teknologi Toyota New Global Architecture atau TNGA tersebut, ditawarkan melalui dua skema berbeda, yakni bermesin bensin seharga Rp457,8 juta, dan hybrid yang Rp40 juta lebih mahal. Lantas, apa saja perbedaan keduanya?
Baca juga: Toyota Corolla Cross Resmi Meluncur di Indonesia, Segini Harganya
Pertama, tentu saja dari segi dapur pacu. Corolla Cross bermesin bensin dan hybrid menghasilkan tenaga yang berbeda. Pada varian bensin, mobil gagah itu menggunakan mesin 2ZR-FE 1.800cc yang mampu menghasilkan daya maksimum 140 ps/6.400 rpm dan torsi puncak 17,5 kgm/4.000 rpm.
Sedangkan untuk varian Hybrid, Corolla Cross memiliki mesin HEV dengan kode 2ZR-FXE berkapasitas 1.798 cc 4-silinder DOHC dengan teknologi VVT-i. Mesin tersebut sanggup menghasilkan tenaga maksimum 98 PS dan torsi 14,5 Kgm. Pembekalan itu disandingkan dengan motor listrik berkekuatan 72 ps dan torsi 16,6 Kgm.
Kemudian perbedaan keduanya terletak pada konsumsi bahan bakar. Kendati TAM tak menyampaikan secara langsung, namun beberapa sumber menyebut, pada versi bensin, efisiensi bahan bakarnya diklaim 6,5 liter per 100 kilometer. Sementara untuk hybrid, konsumsi bahan bakarnya 4,3 liter per 100 kilometer.
Tidak hanya lebih irit, angka emisi CO2 yang dihasilkan versi hybrid, terhitung lebih kecil dibandingkan versi bensin.
Perbedaan terakhir terletak pada sistem penggerak. Jika Corolla Cross bermesin bensin menggunakan transmisi Continously Variable Transmission (CVT), maka varian hybrid menggunakan transmisi jenis e-CVT.
Jadi, kalian mau pilih yang mana? Corolla Cross bermesin bensin atau hybrid yang lebih irit dan ramah lingkungan?