100kpj – Saat mengendarai mobil dan menyalakan lampu sein, sebagian kita mungkin bertanya-tanya: mengapa indikator yang berkedip menghasilkan suara ‘tik-tik’ yang seirama? Padahal, kalau diperhatikan, komponen pencahayaan lain bisa tetap menyala tanpa menghasilkan bebunyian
Disitat dari laman Mental Floss, Sabtu 18 Juli 2020, keberada lampu sein sudah ada sejak 1930 silam. Produsen mobil asal Amerika Serikat, Buick adalah yang pertama kali menanamkannya di kendaraan dan menjadikan komponen tersebut peranti wajib. Kala itu, bunyi yang ditimbulkan saat mengaktifkan lampu sein berasal dari panas.
Baca juga: Penasaran, Ke Mana Mobil Sedot Tinja Membuang Muatannya?
Saat pengemudi menyalakan lampu sein, perangkat elektronik pada mobil akan memanaskan per bimetalik yang membuatnya bersentuhan dengan potongan logam berukuran kecil.
Ketika dua komponen itu saling bersentuhan, arus listrik akan mengalir dan memberikan tenaga untuk menyalakan lampu sein. Kemudian per bimetalik akan kembali ke kondisi seperti semula, dan prosesnya akan terus berulang hingga menimbulkan bunyi.
Baca juga: Penasaran, Mengapa Proses Ketok Magic Tak Pernah Boleh Dilihat?
Kini, seiring berkembangnya teknologi, perpindahan per tidak lagi menggunakan panas, melainkan sinyal elektronik yang dialirkan ke elektromagnet melalui chip.
Sebenarnya, bunyi gemeritik tersebut bisa saja dihilangkan dari mobil modern. Namun, menurut sebagian besar produsen otomotif, bunyi itu masih perlu dipertahankan, supaya pemilik kendaraan tidak lupa mematikannya. Menarik sekali, bukan?