100kpj – Sejauh yang kita tahu, mengendarai sepeda motor sambil mendengar musik merupakan hal yang melanggar hukum. Selain membahayakan diri sendiri, perbuatan tersebut berpotensi merugikan pengguna jalan lain. Sebab, telinga yang tersumpal earphone, membuat pengendara tak mampu menangkap bebunyian dari luar.
Padahal, saat berkendara, kita dituntut harus tetap fokus terhadap berbagai situasi dan kondisi. Maka, lobang telinga sebaiknya dibiarkan terbuka supaya bisa mendengar isyarat berupa klakson dari berbagai penjuru.
Namun menariknya, baru-baru ini ada penelitian yang mengungkap satu fakta berbeda. Seorang psikolog asal Brisbane, Australia, Sharon Ledger mengatakan bahwa penggunaan earphone saat mengendarai motor bisa berdampak baik, tergantung aliran serta seberapa keras musik yang diputar.
“Ketika musik berputar dan alunannya masuk ke dalam telinga, maka ada beberapa area di otak yang terbuka dan membuatnya lebih aktif dan responsif terhadap suatu hal. Tapi tentu, tergantung musiknya,” ujar Ledger, dikutip Motorbikewriter, Kamis 16 Juli 2020.
“Musik dengan ketukan cepat bisa mengaktifkan conscious (kesadaran) di otak seseorang, sedang kalau lambat bisa mengurangi kemampuan reaksi dan respon di atas sepeda motor,” tambahnya.
Ia juga mengambil contoh seorang ilmuwan ternama, Albert Einstein yang sering melakukan hal lain sambil mendengarkan musik. Hal itu, kata dia, mampu melatih kemampuan otak dalam membagi banyak fokus di waktu bersamaan.
Mengurangi Distraksi
Berbeda dengan anggapan umum yang menyebut musik bisa menganggu konsentrasi pengendara, Ledger justu mengungkapkan hal sebaliknya. Menurut dia, penggunaan earphone saat mengendarai sepeda motor justru bisa menjaga konsentrasi sang pengendara.
“Mendengarkan musik bisa membantu mengurangi efek negatif angin, white noise, dan suara-suara mengganggu lainnya, serta membantu pengendara berkonsentrasi di atas kendaraan. Terutama, saat mengendarainya di jalan raya yang panjang dan membosankan,” kata dia.