100kpj – Keberadaan motor 2 tak memang saat ini sudah semakin jarang terlihat di jalan raya, hal itu karena motor yang identik punya tarikan yang besar ini telah melalui masa keemasannya.
Namun meski demikian, motor 2 tak masih banyak peminatnya. Selain itu dari segi perawatan motor 2 tak banyak dinilai lebih mudah daripada cara merawat motor injeksi, tapi jangan dianggap sepele, ada beberapa hal penting yang harus diketahui tentang motor 2 tak.
Seperti dilansir dari laman Honda Wahana, ada beberapa trik dan tips untuk merawat motor 2 tak supaya tetap kencang di jalanan, seperti merawat Busi, karena apabila kotor bikin motor ngadat.
Masalah yang sering terjadi di motor 2 tak, yaitu busi yang cepat kotor dan mengerak. Makanya ketika mengendarai motor 2 tak pemiliknya harus sedia kertas amplas. Karena ketika motor tiba-tiba mogok, hal pertama yang harus dicek adalah busi.
Selain busi, karburator 2 tak juga sering kotor. Cara merawat motor 2 tak memang selalu berhubungan dengan kebersihan motor, begitu juga dengan kualitas kebersihan karburator. Pemilik motor harus pastikan seluruh part karburator bersih dari endapan kotoran yang ada di dalamnya.
Cara merawat karburator memang jauh berbeda dengan cara merawat motor matic injeksi. Di motor injeksi, bisa dipastikan injektor akan selalu bersih selama bensin tidak pernah kosong.
Tapi untuk karburator motor 2 tak, keadaannya pasti akan berbeda. Endapan kotoran yang ada di dalamnya bisa mengganggu performa mesin jika dibiarkan.
Bagi yang belum tahu bagaimana cara membersihkan karburator, serahkan pekerjaan ini kepada ahlinya alias bengkel yang biasa menangani mesin 2 tak.
Namun jika sudah paham cara membersihkannya, bisa lebih irit karena dapat melakukannya sendiri di rumah.
Terakhir ini yang paling penting, pastikan oli samping selalu ada. Pasalnya jika pemilik motor 2 tak lupa mencampur bensin dengan oli, atau oli campurnya kosong maka resiko yang akan dialami adalah rusaknya part pada bagian pembakaran, seperti piston dan ring piston. Selain itu, motor 2 tak memang sedikit lebih boros bahan bakarnya.
Baca juga: Dampak Negatif Jika Motor Harian Dipakaikan Busi Racing