Dilansir dari VIVA, Minggu 12 Juli 2020, bobot kendaraan juga menimbulkan dampak pada konsumsi bahan bakar. Untuk setiap tambahan berat 100 kilogram di bagasi, efisiensi bahan bakar menurun hingga 6 persen.
Demikian pula dengan rak pada atap. Apabila membawa barang di atap mobil, maka jumlah bahan bakar yang digunakan bertambah sebanyak 20 persen dari angka normal.
Komponen lain yang juga mempengaruhi, yaitu ban. Jika tekanan karet bundar itu turun 7 Psi dari angka normal, maka konsumsi bahan bakar kendaraan tersebut akan lebih boros 4-6 persen.
Baca Juga:
Video Viral Pemotor Hadang dan Adu Mulut dengan Sopir Ambulans
Mobil Dinas Ma’ruf Amin Isi Bensin Pakai Jeriken, Begini Kata Istana
Dalam kondisi berhenti di parkiran, beberapa orang membiarkan mesin mobil menyala hingga durasi 10 menit. Biasanya, ini dilakukan ketika ada penumpang yang masuk ke dalam toko untuk membeli sesuatu, sementara pengemudi tidak mau kegerahan. Ternyata, bensin yang digunakan cukup banyak, yakni 130cc.
Terakhir, cara kita mengemudi. Jika menambah kecepatan mobil sebanyak 20 kilometer per jam dalam durasi lima detik, maka jarak tempuh dengan bensin tersisa akan bertambah 11 km. Demikian pula apabila kita memperlambat laju dengan melepas kaki dari pedal gas, konsumsi BBM bertambah sebanyak 2 persen.