100kpj – Beberapa kawasan DKI Jakarta mulai diterjang banjir sejak Selasa pagi, 25 Februari 2020. Bagi para pemilik kendaraan, yang pertama harus dilakukan saat mobilnya terendam banjir adalah melepas aki.Tapi ingat ada aturannya, jangan sembarangan main cabut saja.
Banyak yang belum tahu, mencabut aki ternyata tidak sesederhana membuka baut pengunci dan mencabut kabel positif dan negatif yang ada pada aki. Seperti dilansir situs resmi Suzuki Citra Asri Buana, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika Anda akan melepas aki mobil.
Hal ini tujuan untuk menyelamatkan mobil saat banjir tidak berujung pada kerusakan yang lebih parah. Aki adalah komponen penting dalam sebuah kendaraan.
Sebab aki merupakan sumber daya listrik yang menyuplai ke semua komponen elektronik yang ada di kendaraan. Karena itu arus listrik yang dikeluarkan aki terbilang cukup besar & akan sangat berbahaya jika terjadi arus pendek atau konsleting.
Aki sendiri sama seperti batu baterai yang memiliki 2 kutub yakni Positif dan negatif. Di mana kedua kutub ini berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari Accu ke komponen elektronik mobil.
Meskipun di anggap satu jenis dengan batu baterai kita tidak boleh asal jika ingin melepas atau memasang kabel yang terpasang di kedua kutub tersebut. Langkah pertama saat ingin melepaskan kabel aki adalah melepas kabel di kutub negatif baru positif.
Namun jika kita ingin memasang kembali, pertama yang dilakukan ialah untuk memasang kabel pada kutub postif. Baru setelah itu memasang kabel di kutub negatif. Atau dengan kata lain kabel yang berada di kutub negatif harus dipasang terakhir.
Kenapa? Pada saat melepas kabel yang terpasang pada positif aki dengan menggunakan kunci ring atau pas, maka kunci tersebut tentunya akan bermuatan positif. Terkadang tanpa disengaja pada saat membuka baut terminal aki, kunci tersebut menyentuh besi pengikat atau komponen mesin lainnya.
Apabila kabel yang terpasang pada kutub negatif aki sudah dilepas lebih dulu, hal ini tidak akan jadi masalah. Namun, apabila kabel negatif masih terpasang, maka akan terjadi percikan api yang bisa membahayakan.
Hal tersebut dikarenakan Kabel yang terpasang pada kutub negatif dari aki selalu dihubungkan ke bagian rangka atau body dan juga komponen-komponen mesin, termasuk juga besi pengikat aki itu sendiri. Apabila kabel yang terpasang pada kutub negatif aki dilepas, maka rangka atau body dan komponen mesin tersebut secara otomatis tidak lagi terhubung ke kutub negatif aki.
Telepas dari penjelasan itu, perlu diingat, jika bukan dalam keadaan sangat terpaksa ada baiknya untuk tidak melepaskan kabel aki. Jika pun harus, ada baiknya untuk menyerahkan ke bengkel resmi.
Sebab, untuk mobil lawas yang belum menerapkan sistem komputerisasi di bagian mesin tentu tidak jadi masalah. Tapi lain halnya jika mobil tersebut sudah menerapkan sistem komputerisasi. Karena bila kita asal melepasnya maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah pada komponen lain.