100kpj – Bagi pemilik mobil yang sudah berkeluarga, memasang stiker ‘Happy Family’ yang memuat nama, karakter, serta profesi anggota keluarga merupakan hal unik yang menyenangkan. Biasanya, stiker berwarna putih itu ditempelkan di kaca bagian belakang.
Kendati sudah banyak yang melakukannya, namun rupanya tindakan tersebut tidak terlalu dianjurkan karena menyimpan cukup banyak risiko. Sebab, stiker itu secara tak langsung memberikan informasi kepada orang yang keliru.
Dilansir dari The San Francisco Globe, Selasa 18 Februari, Tony Ivey dari Spartanburg County Sheriff’s Department tak terlalu menyarankan pemasangan stiker ‘Happy Family’ di kendaraan pribadi. Ia mengaku, meski informasi yang diberikan di stiker tersebut sangat terbatas, akan tetapi hal itu dinilai cukup bagi penjahat dalam melakukan aksi kriminalnya.
Baca juga: Ngeri Banget, Begini Modus Baru Pencurian Mobil yang Resahkan Warga
Dirinya menambahkan, dari banyaknya kejahatan yang mengintai, salah satu yang paling berbahaya adalah ancaman predator anak. Sebab, melalui profesi orang tua yang termuat di stiker, para pelaku kejahatan jadi bisa mengetahui, kapan waktu sang anak sendirian di rumah tanpa ditemani ayah dan bundanya.
Bukan hanya anak, keselamatan istri juga bisa terancam lantaran profesi suami yang termuat di stiker ‘Happy Family’. Hal ini yang menimpa wanita muda bernama Kathleen Wiggins yang tinggal di Florida, Amerika Serikat. Ia tak menyangka, stiker yang mengungkap profesi suaminya sebagai tentara angkatan laut membuatnya menjadi incaran penjahat.
Stiker itu secara tidak langsung memberitahu bahwa ia sering sendiri di rumah. Parahnya lagi, dalam stiker itu ada informasi bahwa ia hanya tinggal dengan anak-anak dan seekor anjing kecil. Hal itulah yang membuat pelaku kejahatan berkesimpulan, bahwa tak ada sosok ‘kuat’ yang mampu melindungi Kathleen saat ditinggal suami bekerja.
Berkat kejadian tersebut, Kriminolog Bond University sekaligus mantan anggota kepolisian, Terry Goldsworthy mengatakan, stiker seperti itu sama saja membuka kelemahan sang pemilik. Ia pun mengharamkan informasi sejenis dibagikan secara luas ke khalayak ramai.
“Karena penjahat jadi mengetahui beberapa hal tentang Anda, padahal sebenarnya keberadaan stiker itu tidak terlalu penting,” kata dia.