100kpj – Sepeda motor merupakan jenis kendaraan yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia. Kendati harganya tergolong murah, namun tak semua kalangan mampu memilikinya. Itulah mengapa, membelinya dalam kondisi bekas pakai kerap dijadikan alternatif.
Meski demikian, membeli motor bekas bukannya tanpa risiko. Terutama, jika kita melakukan transaksi di lapak dagang atau diler pinggir jalan. Salah satu yang mungkin saja dilakukan pedagang, ialah memberi oli lebih kental pada mesin kendaraan.
Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center, Rangga Noviar mengatakan, saat membeli motor bekas, tak banyak diketahui mengenai kondisi yang ada pada komponen sepeda motor. Sehingga, kata dia, diperlukan kehati-hatian sebelum melakukan transaksi.
"Kita enggak tahu saat beli motor bekas itu, komponen masih bagus dan masih asli. Asli pun belum tentu bagus, dan bagus juga belum tentu masih asli," ujarnya, seperti dikutip VIVA, Rabu 12 Februari 2020.
Lantas, jika komponen motor bekas dalam kondisi aus, biasanya akan timbul suara berisik pada mesin. Sebab, dimensinya sudah tidak sesuai dengan standar pabrikan. Artinya, motor telah melebihi jadwal servis atau pemeriksaan komponen.
"Nah untuk menghindari kondisi bunyi kasar itu dipakailah oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi, supaya lapisan oli itu bisa dengan maksimal melumasi komponen-komponen tersebut," tuturnya.
Namun dirinya tak ingin berspekulasi, apakah cara itu diadopsi semua pedagang motor bekas atau tidak. Sejauh ini, menurut Rangga, pihaknya belum menerima keluhan dari konsumen perihal masalah tersebut.
"Kami enggak bisa mengatakan bahwa itu terjadi pada oknum pedagang motor bekas nakal karena belum ada kasus kayak begitu. Biasanya itu kayak pedagang sayur, tempatnya di pinggir jalan, nanti ada besok sudah enggak ada. Karena kalau yang ada tempat dia kasih garansi," tuturnya.
Konfirmasi ke Diler Motkas
Kami sempat menanyakan hal tersebut ke pedagang motkas di kawasan Bekasi Barat. Menurut pengakuan beberapa pemilik, anggapan tersebut merupakan hal keliru. Sebab, selain unitnya bakal dikembalikan, mereka juga berpotensi kehilangan pelanggan. Hal tersebut yang membuat sebagian pihak enggan melakukan cara-cara curang.
“Kalau ada konsumen yang mau beli, kan kita ngizinin buat cek kondisi fisik dan mesin dulu. Itu (menambahkan oli kental agar mesin terdengar halus) tidak benar. Nanti banyak yang komplain dan gak mau beli di sini lagi. Kan repot,” ujar pemilik diler Tirta Motor, Dul Ahmadi kepada 100KPJ.
Baca juga: Kurang Tenar, Harga Bekas Motor Honda Ini Bikin Ngiler