100KPJ

Bahayanya Sering Matikan Mesin Skutik Pakai Standar Samping

Share :

100kpj – Banyak pemilik skuter matik memilih mematikan motor dengan cara menurunkan tungkai standar. Hal itu dilakukan, lantaran dipercaya lebih mudah dan cepat.

Padahal, cara tersebut tak begitu dianjurkan. Sebab, mematikan mesin dengan cara menurunkan standar, membuat komponen kelistrikan di motor kaget, alias belum siap menerima pemutusan aliran listrik.

Pemilik bengkel Kings Motor di kawasan Jakasampurna, Bekasi Barat, Krisyanto mengatakan, menurunkan standar pada motor matik hanya membuat mesin berhenti, namun tak menjadikan instrumen lainnya mati seketika.

Baca juga: Ternyata Ini Toh Alasan Kenapa Standar Motor Ada di Kiri

“Mematikan mesin pakai standar lebih simpel, makanya banyak yang melakukan. Padahal itu haram buat motor (tidak boleh), soalnya itu (menghentikan mesin dengan standar) cuma bikin mesin mati, komponen lain kayak speedometer atau lampu gak seketika mati. Perlu waktu,” ujarnya dikutip dari VIVA, Senin 3 Februari 2020.

Baca juga: Ban Sepeda Motor Baru Langsung Digeber Terasa Licin, Mitos?

Selain itu, menurut Krisyanto, kebiasaan buruk pengguna matik tersebut bisa merugikan komponen aki. Sebab, ketika mesin mati, aki tetap bekerja untuk mengalirkan daya ke perangkat lain yang masih menyala. Di situlah 'keterkejutan' itu terjadi.

“Kalau dibiasakan seperti itu, aki bisa drop. Sekarang begini, komponen yang enggak langsung mati kayak speedometer sama headlamp kan butuh daya, dari mana asalnya kalau bukan dari aki,” tambahnya.

Mengenai cara tepat mematikan mesin skutik, Krisyanto mengatakan bahwa tak ada cara lain selain memutar kunci ke kondisi off. Setelah itu, baru turunkan standar untuk menjaganya tetap berdiri di tempat parkir.

“Pakai cara seharusnya aja. Putar kunci. Supaya seluruh komponen di motor mati bersamaan,” kata dia.

Baca juga: Honda Racik Standar Motor Model Baru, Kerennya Tak Perlu Diayun

Share :
Berita Terkait