100KPJ

Ban Sepeda Motor Baru Langsung Digeber Terasa Licin, Mitos?

Share :

100kpj – Ban merupakan komponen yang sangat penting pada sepeda motor, seperti diketahui bahwa ban memiliki empat fungsi pertama, sebagai penahan beban. Hal ini berkaitan erat dengan ukuran berat kendaaran bermotor yang memiliki beberapa komponen mulai dari beban beberapa komponen motor hingga beban para pengendarannya itu sendiri. Oleh karena itu, para pengendara dituntut untuk selalu memperhatikan tekanan udara yang ada dalam ban agar berfungsi dengan baik.

Fungsi yang kedua sebagai peredam, sebelum getaran atau guncangan yang diterima dari jalanan diredam oleh suspensi, terlebih dahulu getaran akan diredam dan selanjutnya akan diteruskan ke suspensi. Tekanan angin dalamnya pun ikut berpengaruh, maka dari itu sesuaikanlah standar tekananya.

Selain itu fungsi yang ketiga untuk penerus tenaga dari mesin, hal ini sangat erat kaitanya dengan kinerja traksi dan daya pengereman. Pattren atau batik (kembangan) pada suatu ban sangat berpengaruh, karena hal ini juga akan menentukan kualitas ban serta mempu mendukung perfoma motor ini untuk menjadi lebih tangguh dan lebih erat daya cengkram ban motor ini terhadap aspal.

Sementara fungsi yang keempat untuk menentukan kontrol kemudi, yang sangat erat kaitanya dengan kemampuan kendaraan roda dua untuk melakukan manuver serta kestabilan dalam berkendara.

Karena fungsinya yang sangat penting bagi sepeda motor maka perlakuannya pun tidak boleh sembarangan, karena salah memperlakukan ban maka akibatnya akan fatal, bahkan bisa membuat malapetaka bagi pemilik motor.

Seperti perlakuan ban yang baru saja dibeli dari toko, ada yang bilang katanya ketika ban baru tersebut terpasang pengendara jangan langsung menggeber motornya, apakah itu mitos?

Menurut Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal, Dodiyanto menjelaskan bahwa sebaiknya memang ketika ban yang baru dipasang pada sepeda motor pemiliknya tidak langsung menggeber motornya.

"Karena ada bagian silikon pada bagian luar ban yang masih nempel, lapisan silikon ini sebenarnya memang sengaja dioleskan pada bagian luar ban, karena ketika proses pembuatan ban dimasukkan ke dalam mesin curing untuk dimolding, karena bahan mesinnnya tersebut terbuat dari besi dan ban terbuat dari karet maka dioleskan cairan silikon agar ketika dilepaskan dari molding ban tidak lengket," ungkap pria yang sedang senang main TikTok ini.

Lebih lanjut pria ramah ini menjelaskan kepada 100kpj.com melalui sambungan telepon bahwa cairan silikon akan berbahaya jika pengendara motor yang pakai ban baru, menggeber motornya melintasi tikungan, karena cairan silikon tadi berpotensi untuk mengurangi daya traksi dari ban, sehingga akan berakibat licin.

"Tapi cairan itu tidak tebel kok, setelah ban berputar dua putaran terkena aspal maka cairan tersebut akan hilang. Cairang tersebut juga akan berkurang jika lama terkena matahari secara lansgung," tambah Dodi.

Makanya kalau diperhatikan, kenapa para pembalap MotoGP kalau keluar dari paddock mereka sering berjalan zig-zag, ya salah satu fungsinya untuk menghilangkan cairan silikon itu tadi.

Baca juga: Mitos Balancing Ban Hanya untuk Motor Balap, Ngacok Gak Sih?

Share :
Berita Terkait