100kpj – Sebagian wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan. Hal tersebut membuat pemilik mobil dipaksa mengerjakan tugas ekstra, guna menjaga tampilan kendaraan tetap sempurna.
Selain bodi, bagian yang perlu dijaga ketika sedang turun hujan ialah peranti di sekitar roda. Sebab, bagian itu kerap tersiram air kotor yang berasal dari genangan di permukaan jalan. Salah satu yang wajib mendapat perhatian, ialah cakram rem.
Biasanya, saat musim hujan dan mobil sering diajak basah-basahan, cakram akan menimbulkan bunyi gemericit. Selain itu, genangan air kotor juga bisa meninggalkan pasir-pasir halus di sekitar lapisan terluar. Lantas, bagaimana cara mengakali hal tersebut?
Mekanik Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur, Puji Raharjo mengatakan, bahwa air hujan bisa menyebabkan permukaan rem jadi licin. Salah satu langkah mengantisipasinya adalah, dengan sering melalukan pengamplasan agar permukaannya jadi lebih kasar.
“Harus diamplas, biar permukaan kampas rem jadi lebih kasar. Lalu, sehabis diamplas, semprot pakai spray cleaner. Biar pasir-pasir halusnya hilang,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis 7 November 2019.
Selain itu, ketebalan kampas rem juga penting diperhatikan. Kampas rem yang sudah habis akan membahayakan pengemudi. Sebab, daya capitnya terhadap piringan rem tak lagi maksimal. Hal tersebut semakin diperparah, jika jalan yang dilintasi sedang dalam kondisi basah.
“Intinya, jangan lupa untuk melakukan perawatan rutin dan berkala. Kalau berdasarkan buku panduan, perawatan rem wajib dilakukan setiap 10 ribu kilometer sekali,” kata dia.