100kpj – Setiap tahunnya, pabrikan roda empat selalu menawarkan model baru kepada konsumen. Hal ini yang membuat para pemilik kendaraan mudah tergoda, dan memilih mengganti mobil lamanya dengan mobil baru yang lebih canggih.
Sebelum benar-benar membelinya, biasanya sang pemilik kendaraan terlebih dahulu menjual mobil lamanya ke diler atau orang lain yang berminat. Akan tetapi, supaya harga jualnya tetap tinggi, mobil harus dalam kondisi baik. Caranya dengan melakukan perawatan rutin, jauh sebelum mobil ditawarkan ke pembeli.
Seperti dilansir Hyundai Indonesia, Selasa 5 November 2019, mobil dengan kondisi fisik mulus dan terawat, harga jualnya bisa meningkat hingga lima persen dari harga pasaran kendaraan.
Sementara mobil dengan kondisi fisik lecet bisa mengurangi harga lima hingga 10 persen. Sedang mobil yang pernah mengalami kecelakaan, biasanya harus rela harga kendaraannya turun hingga 15 pesen dari harga taksiran.
Selain itu, mobil yang pernah terendam banjir, harga jualnya bisa turun 15 hingga 20 persen. Lantas apa yang perlu dilakukan pemilik untuk menjaga nilai jual mobil tetap tinggi?
Pertama, para pemilik mobil bisa merawat kendaraan dengan memeriksa cairan-cairan, terutama air radiator atau coolant yang sering berkurang pada ruang radiator. Pastikan mobil itu sudah menggunakan coolant yang direkomendasikan, karena kandungannya dapat menjaga suhu pada ruang bakar.
Kemudian, wajib juga ganti oli secara berkala sesuai dengan rekomendasi produsen, yakni setiap 10 ribu kilometer atau enam bulan sekali. Upayakan servis rutin tersebut dilakukan di bengkal resmi, bukan pinggir jalan.
Kalau sang pemilik kendaraan sering melakukan perawatan seperti itu, otomatis harga jual kembali mobil menjadi lebih tinggi. Konsumen yang membeli pun diuntungkan, lantaran cukup meneruskan perawatan berkala untuk menjaga performa atau kinerja mobil itu sendiri. (re2)