100kpj – Motor salah satu kendaraan yang digunakan mudik. Setelah menempuh perjalanan jarak jauh saat pulang kampung, ada 6 hal penting yang wajib diketahui pemilik agar motor tetap prima digunakan sehari-hari.
"Bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh saat liburan, sangat penting memerhatikan kondisi motor sebelum kembali ke aktivitas sehari-hari,” ujar Assistant General Manager CS Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufaturing, Frengky Rusli, dikutip dari keterangannya, Kamis 18 April 2024.
1. Oli mesin dan transmisi
Dalam buku petunjuk pabrikan oli mesin wajib diganti setiap 3.000 kilometer, atau 3 bulan. Namun, frekuensi penggantian ini perlu disesuaikan dengan intensitas penggunaan kendaraan.
Pemilik motor dapat memeriksa kondisi oli mesin dengan dipstick. Jika volumenya berkurang atau terlihat kotor, segera lakukan penggantian.
Sementara untuk oli transmisi, kususnya pengguna motor matik sebaiknya lakukan penggantian 12.000 km, atau 12 bulan, atau sesuai penggunaan.
2. Kampas rem
Setelah perjalanan jauh yang mungkin melalui kondisi jalanan macet, atau tanjakan dan turunan, penting untuk memeriksa ketebalan kampas rem depan, dan belakang.
Jika sudah aus, segera lakukan penggantian untuk memastikan sistem pengereman optimal. Adapun tanda-tanda kampas rem aus muncul bunyi decitan ketika pengereman, dan tarikan tuas rem lebih dalam.
3. CVT
Pastikan komponen CVT pada motor matik bersih, dan tidak mengalami keausan. Adapun indikasi komponen kotor atau mengalami keausan adalah kesulitan mencapai kecepatan maksimal saat berkendara.
Jika terjadi hal seperti ini, periksa roller, clutch carrier assy (kampas ganda), dan v-belt (ganti v-belt setiap 25.000 km.
4. Rantai
Kondisi rantai motor bebek, atau sport perlu diperiksa, lakukan penyetelan, dan dibersihkan pakai pelumas khusus setelah perjalana jarak jauh. Jangan pakai oli bekas karena dapat merusak rantai.
5. Ban
Ban aus dapat mengurangi traksi, stabilitas, dan efektivitas pengereman. Penting diperiksa setelah perjalanan jauh, seperti tekanan udara, tampilan luar ban, termasuk ketebalan alur, dan bekas sobekan.
Untuk memeriksa ketebalan alur ban melalui TWI (Tread Wear Indicator) yang biasanya berbentuk tanda panah di pinggiran ban. Jika sudah menyentuh tanda panah, menandakan ban aus atau terkikis.
6. Saringan Udara
Saringan udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar sehingga menyebabkan proses pembakaran menjadi tidak sempurna, dan mengurangi performa motor secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi saringan udara terlebih setelah perjalanan jauh. Tanda-tanda kotornya saringan udara adalah tarikan gas yang lebih berat serta keluarnya asap hitam dari knalpot.
Jika mengalami gejala tersebut, segera periksa kondisi saringan udara. Umumnya, penggantian saringan udara direkomendasikan setiap 12.000 km sesuai dengan buku servis. Namun, frekuensi penggantian ini perlu disesuaikan dengan kondisi jalur yang sering dilewati pengendara.