100kpj – Curah hujan yang cukup intens membuat beberapa wilayah terendam banjir, hal itu cukup mengancam para pengendara motor. Sesungguhnya ada batas aman yang perlu diketahui setiap pemilik motor, dan jangan langsung menerjang genangan banjir.
Banyak mekanik menyebut, jika genangan banjir tinggi airnya melebihi box filter udara sebaiknya tidak usah diterobos. Karena air banjir akan masuk ke mesin dan pasti asalnya terisap dari box filter udara.
Air yang masuk ke dalam mesin dalam jumlah besar mengakibatkan efek water hammer dan ini bisa fatal akibatnya untuk mesin. Karena setang piston bisa bengkok karena air yang masuk ke mesin ikut terkompresi dan membuat tekanan besar ke piston dan setang piston.
Jadi sebaiknya jangan menerobos banjir jika genangan air sudah menyentuh box filter udara. Karena perbaikan akibat water hammer ini mahal dan bisa tembus jutaan.
Seperti dilansir dari Wahana Honda, Water hammer jadi mimpi buruk buat motor yang terendam banjir. Karena bisa bikin piston pecah dan setang piston bengkok. Water hammer disebabkan air yang ikut terkompresi di dalam ruang bakar.
Karena air yang terkompresi di ruang bakar akan menjadi keras seperti batu yang bisa membuat piston pecah atau setang piston bengkok. Salah satu yang menyebabkan water hammer adalah biasanya mencoba menyalakan mesin motor yang habis terendam banjir.
Makanya saat setelah motor terendam banjir tidak boleh langsung menyalakan mesin motor. Hal pertama yang harus dilakukan setelah motor terendam banjir adalah membuang oli dan air yang ada di dalam mesin lewat lubang oli dan lubang busi.
Khawatir ada air yang terperangkap dan sebabkan water hammer lakukan juga flushing di mesin dengan oli baru sampai oli mesin tampak normal tidak menyisakan bekas air atau kotoran.