100kpj – Rekayasa lalu lintas diterapkan agar mengurai kemacetan, hal itu kerap dilakukan saat momen tertentu. Seperti halnya selama libur natal, dan tahun baru (nataru) yang diberlakukan di sejumlah Jalan Tol.
Salah satu rekayasa tersebut adalah contraflow dengan memanfaatkan ruas jalan tol yang searah untuk dua arah. Rekayasa itu menutup jalur arah berlawanan, dan mengalihkan kendaraan menuju jalur yang searah.
Tujuan penerapan sistem contraflow untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan pada jalur utama kepergian, atau kepulangan. Rekayasa tersebut diterapkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak kemarin.
Dengan adanya contraflow, kendaraan dari arah yang berlawanan dapat saling bersimpangan di jalur yang sama, artinya berjalan melawan arah. Namun diterapkan pada jam-jam tertentu, lalu apa yang perlu dilakukan pengemudi?
“Kegiatan ini membutuhkan perhatian khusus karena AutoFamily akan berada di lajur milik orang lain. Salah sedikit saja, bisa fatal akibatnya,” ujar Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara dikutip dari keterangannya, Selasa 26 Desember 2023.
Rute contraflow antara KM 47 – KM 87 Jalan Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati jika memilih lajur contraflow.
Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67. Selain itu Tol Jagorawi menuju Bogor juga diterapkan hal serupa.
Berikut tips melewati contraflow
1. Pelajari jadwal dan titik contraflow
Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui sosial media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.
2. Pintu keluar tol
Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir.
3. Persiapan di lajur kanan
Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan, atau manuver mendadak yang berbahaya.
4. Atur kecepatan mobil
Mobil tidak boleh terlalu cepat, atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah, idelanya 60 km per jam.
5. Jaga jarak aman
Harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman dapat mengantisipasi segala kemungkinan.
7. Hindari keluar jalur contraflow
Mobil akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan, sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.
8. Perhatikan kondisi sopir dan penumpang
Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel, atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.
Pastikan dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.