100kpj – Mengendarai sepeda motor di jalan raya tentu butuh keahlian khusus, atau paham cara berkendara yang benar. Namun ada salah satu kebiasaaan pengendara motor jenis sport, atau bebek saat berhenti.
Kedua kaki pengguna motor transmisi manual seperti naked bike, bebek, atau sport, berada di masing-masing footstep kanan, dan kiri sesuai fungsinya.
Kaki bagian kanan berada di footstep bagian kanan untuk mengendalikan rem belakang, sedangkan kaki kiri bertugas menurunkan, atau menaikkan tuas gigi persneling.
Biasanya ketika motor berhenti di lampu merah, atau karena macet, pengguna motor jenis tersebut menurunkan kaki kirinya. Lantas apakah cara tersebut benar?
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (diler Honda), Ludhy Kusuma mengatakan, ketika berhenti motor harus ditopang dengan baik, karena kaki pengendara bertugas menggantikan standar.
Dia menyarankan memang kaki kiri disarankan pertama turun dari foot step untuk menginjak jalan, karena lalu lintas di Indonesia adalah menggunakan lajur kiri, maka setiap menghentikan motor pasti berada di kiri jalan.
“Sehingga kendaraan di belakang cenderung melewati motor yang berhenti itu dari sisi kanan. Jika pengemudi berhenti menurunkan kaki kanan dikhawatirkan kaki kanan dapat terlindas kendaraan lain yang hendak menyalip kendaraan kita," ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Sabtu 9 September 2023.
Kemudian beberapa alasan lain disarankan untuk menurunkan kaki kiri terlebih dahulu adalah karena jenis transmisi yang digunakan seperti motor cub dan sport.
Untuk pengguna motor sport pada saat menghentikan motor, kaki kiri menginjak aspal disarankan kaki kanan tetap menginjak pedal rem sampai motor benar-benar berhenti.
Ssedangkan untuk kendaraan tipe matik kaki kanan disarankan tetap di area dek untuk membuat sepeda motor lebih stabil.
"Walaupun begitu, terkecuali jika berada dalam kondisi kemacetan atau jalanan yang padat merayap, ketika kita sedang melaju secara perlahan, kaki pengendara yang turun untuk menopang bisa bergantian atau bisa juga dua-duanya. Namun tetap melihat kondisi jalan dan potensi bahaya yang ada disekitar kita,” sambungnya.