Ada saja beberapa pemilik moge yang memang belum paham betul cara berkendara dengan baik, atau menguasai tunggangannya. Sehingga sering terjadi kecelakaan, terutama ketika kondisi tubuh lelah karena perjalanan jauh.
Lebih lanjut Sani memberikan contoh, bahwa kemampuan tidak terukur dari postur badan. Salah satunya pembalap MotoGP, meski memilki badan yang cendrung tidak terlalu besar tapi mampu mengkontrol motor bermesin besar dengan bobot yang cukup berat.
“Perhatikan bagaimana badan pembalap MotoGP saat ditikungan, dan bandingkan dengan gaya pembalap motorcross saat ditikungan. Badan kendali motor, hingga sikap tangan, dan kaki mereka berbeda dengan tujuan,” katanya.
Sehingga menurutnya jika memiliki kemampuan, dipastikan mental akan lebih baik saat berkendara bahkan dengan motor yang besar di berbagai kondisi jalan.
Pemahaman mental tentu harus didukung dengan perlengkapan berkendara yang berkualitas baik, agar tetap aman. Perlengkapan yang baik scara maksimal dapat melindungi bagian tubuh terkena cidera berat saat kecelakaan.
Terakhir pahami dengan baik karakter motor yang digunakan, jangan asal berani. Motor didesain dengan bergam perbedaan besar mesin, berat, fungsi hingga kemampuan menjelajahnya.
Memahami karakter motor ini akan menghasilkan sikap berkendara untuk pengendara ketika melakukan perjalanan jauh dengan motor kesayangannya.