100kpj – Tidak semua orang setia dengan mobil yang dibelinya dalam kondisi baru. Ada yang kembali dijual setelah digunakan dalam beberapa waktu, ada yang mempertahankannya karena memiliki sejarah tersendiri.
Saat ini ada banyak cara untuk menjual mobil, bukan hanya dilakukan tatap muka ke pedagang, atau calon pembeli, namun sudah bisa melalui online dengan mengakses aplikasi, atau website jual beli.
Namun sebelum jual mobil kepada pedagang, hingga pengguna secara offline, ataupun online, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Sehingga harga jual mobil bekas tidak turun drastis, atau sesuai pasaran.
Caroline.id sebaai platform jual beli mobil bekas memaparkan beberapa tips agar konsumen tidak rugi banyak, ketika menjual mobilnya. Seperti disampaikan Caroline Purchase Head, Vendri Iskar di acara diskusi Forwot.
Menurutnya harga mobil bekas berubah-berubah mengikuti keadaan pasar. Kadang naik, kadang turun, biasanya jika salah satu tipe mengeluarkan edisi barunya maka berdampak pada harga bekas model lama.
Penyebab kedua harga mobil bekas itu bisa turun, karena menurutnya saat dijual dalam kondisi baru diler-diler sudah memberikan diskon besar-besaran, tujuannya untuk menghabiskan stok unit yang menumpuk misalnya.
“Kami di Caroline.id, ini kan satu grup dengan JBA balai lelang jadi kami bisa melihat sebenarnya harga sedang terkoreksi atau naik. Seperti 2022 kemarin, harganya naik mobil-mobil bekas, tiba-tiba turun,” ujar Vendri, dikutip, Kamis 13 Juli 2023.
Lebih lanjut dia menjelaskan dari sisi teknis, harga mobil bekas bisa hancur faktornya karena surat-surat yang tidak lengkap, pajak mati, hingga paling parah nomor rangka, dan nomor mesin tidak sesuai dokumen.
Selain itu mobil ketahuan bekas banjir, bekas kecelakaan sehingga harganya turun. Sehingga karena karakter konsumen di retail lebih teliti, maka mobil-mobil bekas banjir, dan tabrakan itu di lempar ke balai lelang.
“Makannya kalau kami menemui mobil seperti itu kami masukkan ke lelang, pengalamannya harga 10-15 juta turun, tanda-tanda tabrakan, dan banjir. Customer beli di retail jauh lebih teliti,” tuturnya.
Bahkan jika konsumen teliti, bodi mobil yang sudah di restorasi atau di cat ulang akan terlihat. Maka di platform jual beli mobil bekas tersebut, mobil dengan kondisi bekas dempul, dan sudah modifikasi harganya turun.
“Kami juga melihat eksterior, mobil bekas dempul apa enggak karena itu menurunkan harga. Interior juga, misal head unit original atau tidak juga berpengaruh, mobil diceperin juga menurunkan harga,” tukasnya.
Kemudian dari sisi kilometer, atau jarak tempuh dari mobil tersebut. Caroline.id akan membeli mobil dari tangan konsumen jika dalam hitungan per tahun jarak tempuhnya di bawah 15 ribu kilometer, meski agak sulit.
“Karena kami cari mobil, nornalnya di bawah 15 ribu km per tahun. Kemudian kami pisahkan lagi mobil-mobil yang umurnya 5-10 tahun tapi masih di bawah 100 ribu km. Kalau dalam satu tahun di atas 100 ribu km harganya turun,” sambungnya.