100KPJ

Gak Mudah! Cara Perawatan Velg Jari-jari Motor yang Benar

Share :

100kpj - Sepeda motor keluaran terbaru saat ini didominasi menggunakan velg palang, atau cast. Berbeda dengan zaman dahulu, pabrikan masih membuat motor dengan velg spoke alias model jari-jari, baik untuk bebek, atau naked bike.

Namun ada beberapa jenis motor yang sampai saat ini masih diproduksi menggunakan velg jari-jari, seperti trail, adventure, dan beberapa naked yang mengusung gaya klasik karena mengikuti kebutuhan pasar.

Kedua jenis velg tersebut memiliki kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Cast wheel atau yang akrab disebut velg racing biasanya lebih kuat, dan punya tampilan sporti, tapi jika rusak, atau retak tidak bisa diperbaiki.

Meski cara press, dengan membawanya ke tukang bubut menjadi pilihan terakhir untuk perbaikan. Berbeda dengan velg jari-jari walaupun terkesan jadul, tapi lebih kuat, lebih awet, dan lebih ekonomis.

Selain itu velg dengan bahan dasar alumunium, atau kaleng itu bisa diatur kekencangannya secara berkala, agar penggunanya tetap nyaman, dan selalu dalam kondisi ideal ketika berputar.

Namun kekurangan velg spoke terutama yang terbuat dari besi, atau baja rentan korosi akibat karat, pun dengan jari-jarinya meski ring velg alumunium. Sehingga butuh perawatan ekstra, terutama saat proses pencucian yang lebih rumit.

Melansir keterangan resmi PT Daya Adicipta Motora sebagai jaringan diler motor Honda di Jawa Barat, dan Tangerang, ada 3 hal penting yang perlu dilakukan pemilik untuk perawatan motor dengan velg jari-jari.

1. Usahakan selalu bersih

Velg jari-jari memiliki sela-sela yang selalu luput dibersihkan terutama saat mencuci. Padahal jika kotoran yang menempel terutama untuk material velg yang terbuat dari besi lama-kelamaan akan menimbulkan karat.

Jika dibiarkan akan membuat korosi dan berpotensi merusak velg. Maka usahakan selalu jaga kebersihannya, mengelapnya dengan kain bersih setelah dicuci, atau habis menerjang genangan air hujan.

2. Jaga tekanan angin

Velg jari-jari biasanya menggunakan ban model tube type, atau harus menggunakan ban dalam. Maka tekanan angin harus tetap dijaga sesuai standar atau aturannya, jangan sampai kurang atau berlebih.

Baca petunjuk pengisian angin, karena setiap motor memiliki ukuran tekanan angin yang berbeda-beda. Umumnya tekanan ban yang ideal di angka 28 Psi bagian depan, dan ban belakang cukup 32 Psi.

Tekanan angin ban yang kurang dari seharusnya akan berpotensi kerusakan pada velg, apalagi jika melewati jalanan rusak atau berlubang dengan hantaman keras.

3. Cek kekencangan jari-jari

Kelebihan velg jari-jari adalah bisa diatur kekencangannya. Jika beberapa bagian jari-jari ada yang kendur, maka akan dirasa tidak nyaman. Utuk membuatnya dalam kondisi ideal, secara berkala velg harus rutin dicek.

Share :
Berita Terkait